Berapa Pensiunan PNS Golongan 4A – Banyak pegawai negeri yang mendekati masa pensiun mulai mencari tahu berapa pensiunan PNS golongan 4A yang akan diterima setelah mengabdi puluhan tahun. Sebagai golongan tertinggi dalam jenjang karier ASN, berapa pensiunan PNS golongan 4A tentu menjadi topik penting yang layak dipahami.
Selain karena nominalnya yang cukup besar, informasi ini juga menjadi acuan perencanaan keuangan di masa tua. Jika kamu masih penasaran berapa pensiunan PNS golongan 4A berdasarkan ketentuan terbaru, artikel ini akan mengupas tuntas berapa pensiunan PNS golongan 4A lengkap dengan rincian berdasarkan kebijakan pemerintah 2025. Yuk, simak selengkapnya sekarang!
Usia Maksimal Pensiun PNS Berdasarkan Jenis Jabatan
Sebelum mengetahui usia pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS), perlu ditentukan terlebih dahulu jenis jabatan yang diemban. Pasalnya, batas usia pensiun berbeda tergantung pada struktur jabatan dalam sistem kepegawaian. Sayangnya, banyak orang menanyakan usia pensiun tanpa menyebutkan jabatan mereka secara spesifik, padahal informasi tersebut sangat penting untuk mendapatkan jawaban yang akurat.
Secara umum, PNS adalah bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam struktur ASN, jabatan terbagi menjadi dua kelompok utama: jabatan manajerial dan jabatan nonmanajerial. Jabatan manajerial bertanggung jawab memimpin unit kerja dan mengarahkan bawahan demi tercapainya tujuan organisasi. Sementara itu, jabatan nonmanajerial lebih menekankan pada keterampilan teknis di bidang tertentu tanpa fungsi kepemimpinan langsung.
Seorang PNS dapat berhenti bekerja karena mengundurkan diri atau diberhentikan oleh instansi. Bila mengundurkan diri, itu disebut berhenti atas permintaan sendiri. Sedangkan, bila diberhentikan karena alasan tertentu seperti usia pensiun, wafat, pelanggaran disiplin berat, atau vonis pidana, maka itu termasuk pemberhentian tanpa permintaan sendiri.
PNS yang mencapai usia pensiun akan otomatis diberhentikan secara hormat. Batas usia pensiun ini tertulis dalam Undang-Undang ASN Pasal 55, yang menjelaskan bahwa:
- Untuk jabatan pimpinan tinggi utama, madya, dan pratama: usia pensiun maksimal adalah 60 tahun.
- Untuk pejabat administrator dan pengawas: usia pensiun ditetapkan 58 tahun.
- Pejabat fungsional mengikuti aturan khusus sesuai bidang masing-masing.
- Pejabat pelaksana juga akan pensiun pada usia 58 tahun.
Detail lengkapnya juga diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017, khususnya di Pasal 239. Di dalamnya dijelaskan bahwa PNS diberhentikan dengan hormat bila telah mencapai batas usia pensiun. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Pejabat administrasi, fungsional ahli muda, ahli pertama, dan keterampilan: pensiun di usia 58 tahun.
- Pejabat pimpinan tinggi dan fungsional madya: pensiun di usia 60 tahun.
- PNS dengan jabatan fungsional ahli utama: masa kerja berakhir pada usia 65 tahun.
Dengan memahami batas usia pensiun berdasarkan jabatan, setiap ASN bisa mempersiapkan masa depan lebih matang, termasuk merencanakan finansial dan karier pascapensiun. Jadi, sudahkah kamu mengecek kapan batas usia pensiun sesuai jabatannya?
Baca juga: Apa Saja Tes CPNS BKKBN? Simak Tahapan Lengkapnya
Gaji Pensiun PNS Naik! Ini Rinciannya per Golongan Sesuai PP Terbaru
Pemerintah resmi mengatur besaran gaji pensiunan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui regulasi anyar, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2024. Seluruh dana pensiun tersebut akan disalurkan melalui PT Taspen, dan dijadwalkan cair pada 1 Februari 2025.
Kebijakan ini menjadi kabar baik bagi para abdi negara yang telah menyelesaikan masa baktinya. PT Taspen pun memastikan bahwa pencairan dana pensiun dilakukan secara tepat waktu tanpa kendala. Salah satu perubahan penting yang terjadi adalah kenaikan gaji pensiun sebesar 12% di awal tahun 2024.
Lalu, berapa besar jumlah dana pensiun yang diterima para PNS setelah kebijakan ini berlaku? Berikut penjelasan lengkapnya, dibagi berdasarkan golongan terakhir saat aktif bertugas:
Golongan I: Pensiunan PNS di Awal Karier
Golongan I biasanya dihuni oleh PNS dengan pendidikan dasar atau tingkat awal dalam struktur pemerintahan. Meski berada di jenjang paling bawah, negara tetap memberikan penghargaan berupa pensiun yang layak.
Rincian gaji pensiunan Golongan I:
- IA: Rp1.748.096 – Rp1.962.128
- IB: Rp1.748.096 – Rp2.077.264
- IC: Rp1.748.096 – Rp2.165.184
- ID: Rp1.748.096 – Rp2.256.688
Golongan II: Pengabdian Menengah dengan Kenaikan Bertahap
Para pensiunan Golongan II biasanya sudah memiliki pengalaman kerja yang lebih panjang, dengan tanggung jawab lebih besar dibandingkan Golongan I. Kenaikan penghasilan pensiun mencerminkan jenjang karier yang telah dilalui.
Rincian gaji pensiunan Golongan II:
- IIA: Rp1.748.096 – Rp2.833.824
- IIB: Rp1.748.096 – Rp2.953.776
- IIC: Rp1.748.096 – Rp3.078.656
- IID: Rp1.748.096 – Rp3.208.800
Golongan III: Profesional dan Ahli Madya
PNS pada golongan ini umumnya menduduki jabatan fungsional atau struktural penting di instansi. Gaji pensiunan mereka pun lebih tinggi karena posisi mereka membutuhkan keahlian serta tanggung jawab yang besar selama masa kerja.
Rincian gaji pensiunan Golongan III:
- IIIA: Rp1.748.096 – Rp3.558.576
- IIIB: Rp1.748.096 – Rp3.709.104
- IIIC: Rp1.748.096 – Rp3.866.016
- IIID: Rp1.748.096 – Rp4.029.536
Baca juga: Apa Saja Berkas Tes CPNS? Jangan Sampai Ada yang Kurang
Golongan IV: Puncak Karier Seorang PNS
Golongan IV merupakan kelompok PNS yang biasanya menduduki jabatan pimpinan tinggi. Posisi mereka mencerminkan pengalaman panjang, pengabdian maksimal, serta pencapaian luar biasa dalam birokrasi pemerintahan.
Rincian gaji pensiunan Golongan IV:
- IVA: Rp1.748.096 – Rp4.200.000
- IVB: Rp1.748.096 – Rp4.377.744
- IVC: Rp1.748.096 – Rp4.562.880
- IVD: Rp1.748.096 – Rp4.755.856
- IVE: Rp1.748.096 – Rp4.957.008
Tunjangan Tambahan untuk Para Pensiunan PNS
Selain gaji pokok, pensiunan PNS juga berhak menerima sejumlah tunjangan yang turut mendukung kesejahteraan mereka di masa pensiun. Berikut rincian manfaat tambahan yang diberikan:
- Tunjangan pasangan (suami/istri): 10% dari gaji pokok
- Tunjangan anak: 2% dari gaji pokok
- Tunjangan pangan: setara 10 kg beras atau Rp72.420
Ragam Penghasilan Pensiunan PNS yang Perlu Diketahui
Ketika Pegawai Negeri Sipil memasuki masa pensiun, mereka tidak langsung kehilangan penghasilan. Sebaliknya, ada beberapa bentuk kompensasi keuangan yang tetap mereka terima secara rutin. Pendapatan ini telah ditetapkan secara resmi dalam berbagai regulasi negara yang mengatur hak-hak finansial pensiunan abdi negara.
Berikut penjelasan lengkap mengenai macam-macam dana yang diterima PNS setelah pensiun, beserta fungsi dan besaran umumnya.
1. Pendapatan Pokok Pensiun: Hak Dasar Tiap PNS
Bagi setiap PNS yang telah mencapai usia pensiun atau memenuhi kriteria lain yang ditentukan, negara memberikan penghasilan tetap bulanan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya. Dana ini dikenal sebagai pensiun pokok, yaitu pendapatan utama pensiunan yang dibayarkan setiap bulan.
Besarnya dana ini bergantung pada pangkat terakhir dan durasi kerja selama masih aktif. Umumnya, nominalnya sekitar 75% dari total gaji pokok terakhir saat masih bertugas. Pemerintah mengatur ketentuan ini lewat PP Nomor 15 Tahun 2019 sebagai revisi dari PP sebelumnya.
Pensiunan akan mendapatkan dana ini secara terus-menerus seumur hidup jika mereka pensiun karena usia. Namun jika pensiun disebabkan oleh kecelakaan, wafat, atau diberhentikan secara terhormat, maka dana tersebut diberikan maksimal 15 tahun. Bila pensiunan meninggal sebelum jangka waktu tersebut, dana akan diteruskan kepada ahli waris seperti pasangan, anak, atau orang tua yang tercatat resmi.
2. Tunjangan Tambahan untuk Pensiunan: Lebih dari Sekadar Gaji
Penerima pensiun juga berhak menerima berbagai tunjangan tambahan di luar gaji pokok. Dana ini mencakup berbagai keperluan hidup dan status keluarga.
Beberapa bentuk tunjangan yang umum diberikan di antaranya:
- Tunjangan keluarga: Tambahan dana untuk pasangan sah dan anak, dihitung dari persentase gaji pokok.
- Tunjangan jabatan: Untuk pensiunan yang semasa aktif memegang jabatan struktural atau fungsional.
- Tunjangan pangan: Biasanya berupa kompensasi atas kebutuhan pangan bulanan yang diberikan dalam bentuk uang.
Tunjangan ini turut membantu pensiunan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mempertahankan standar hidup yang layak.
3. Dana Pensiun untuk Pasangan PNS yang Meninggal Dunia
Jika seorang PNS wafat, baik sebelum maupun setelah masa pensiun, maka suami atau istrinya yang sah berhak atas pensiun janda atau duda. Dana ini adalah bentuk perlindungan finansial terhadap pasangan yang ditinggalkan.
Besaran pensiun ini proporsional terhadap pensiun pokok yang semestinya diterima oleh PNS yang bersangkutan. Hak tersebut akan diberikan kepada pasangan selama 15 tahun. Namun, bila pasangan yang menerima dana ini juga meninggal dunia sebelum jangka waktu berakhir, dana tersebut tidak dilanjutkan kepada pihak lain kecuali sudah ada ketentuan khusus ahli waris sebelumnya.
4. Tabungan Masa Aktif: Tunjangan Hari Tua (THT)
Selain mendapatkan dana rutin bulanan, PNS juga memiliki tabungan pensiun pribadi yang dikenal dengan istilah Tunjangan Hari Tua (THT). Dana ini merupakan akumulasi dari potongan gaji selama masa kerja aktif dan disimpan oleh lembaga keuangan negara yang bertugas mengelola dana pensiun.
THT umumnya dicairkan saat seseorang resmi memasuki masa pensiun. Namun dalam beberapa kasus, pencairan sebagian bisa dilakukan sebelum pensiun dengan ketentuan khusus. THT ini fungsinya hampir serupa dengan Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja swasta.
Dana THT dapat digunakan sebagai modal awal untuk memulai usaha kecil, membiayai kebutuhan hidup masa tua, atau bahkan untuk kepentingan darurat.
Baca juga: P3K Kejaksaan 2025, Jangan Sampai Ketinggalan Info Penting!
Bagi Pegawai Negeri Sipil, memahami besaran pensiun berdasarkan golongan terakhir sangat penting untuk memastikan masa tua tetap sejahtera.
Golongan 4A sebagai puncak karier PNS memiliki hak pensiun yang tergolong tinggi, terutama setelah adanya kenaikan 12% sesuai PP Nomor 8 Tahun 2024.
Tidak hanya gaji pokok, pensiunan juga memperoleh berbagai tunjangan seperti untuk pasangan, anak, dan kebutuhan pangan. Dengan semua komponen tersebut, pensiunan PNS golongan 4A bisa menikmati penghasilan yang cukup stabil setelah tidak lagi aktif bekerja.
Pemerintah telah memberikan jaminan melalui PT Taspen agar seluruh dana pensiun dicairkan tepat waktu, termasuk jaminan bagi ahli waris jika pensiunan wafat.
Pemahaman tentang rincian ini membantu ASN merancang rencana keuangan sejak dini. Jadi, bagi kamu yang sedang mendekati masa pensiun atau masih aktif sebagai PNS, sudahkah kamu menghitung berapa pensiunan PNS golongan 4A yang akan kamu terima nanti?
Sumber:
- https://www.hukumonline.com/klinik/a/batas-usia-pensiun-bagi-pns-lt59db3cad2b57f/
- https://www.rri.co.id/nasional/1274585/segini-gaji-hingga-tunjangan-pensiunan-pns-golongan-i-iv
- https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/VNnwxmOb-daftar-uang-yang-bakal-didapatkan-pns-saat-pensiun
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya
📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN