Apa Itu JFT PNS – Dalam dunia Pegawai Negeri Sipil (PNS), istilah Apa Itu JFT PNS semakin populer dan diminati. JFT, atau Jabatan Fungsional Tertentu, menawarkan jalur karier yang fokus pada keahlian dan keterampilan spesifik, berbeda dengan jalur struktural yang lebih menekankan pada aspek manajerial.
Tak heran, banyak ASN (Aparatur Sipil Negara) yang menganggap JFT sebagai posisi kerja favorit karena memberikan ruang lebih besar untuk mengembangkan kompetensi dan berkontribusi sesuai bidang keahlian. Memahami Apa Itu JFT PNS menjadi penting bagi ASN yang ingin memaksimalkan potensi diri dan meraih kepuasan kerja.
Bagi sebagian PNS, jalur struktural mungkin terasa kurang sesuai karena minat dan bakat lebih terarah pada bidang teknis atau keilmuan tertentu. Di sinilah JFT hadir sebagai alternatif menarik yang memberikan kesempatan untuk menjadi ahli di bidangnya masing-masing.
Dengan menduduki JFT, seorang PNS dapat lebih fokus pada pengembangan kompetensi, peningkatan kualitas pelayanan, dan inovasi tanpa terbebani oleh tugas-tugas administratif yang kompleks. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai Apa Itu JFT PNS, keuntungan, persyaratan, serta bagaimana cara meraihnya.
Selain itu, artikel ini juga akan mengulas perbedaan antara JFT dan Jabatan Fungsional Umum (JFU), yang seringkali membingungkan para PNS. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan para ASN dapat menentukan pilihan karier yang tepat dan meraih kesuksesan dalam pengabdian kepada negara.
Baca juga: SPPI 2025 Informasi Resmi dari Pemerintah, Simak Detailnya!
Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) PNS : Pengertian, Fungsi, dan Dasar Hukum

Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) PNS merujuk pada jenis jabatan yang memiliki fungsi dan tugas tertentu, yang berkaitan erat dengan pelayanan fungsional yang didasarkan pada keahlian dan keterampilan khusus.
Dalam konteks Aparatur Sipil Negara (ASN), JFT menggambarkan posisi-posisi yang melibatkan tugas-tugas yang memerlukan pengetahuan mendalam serta kemampuan teknis tertentu yang bersifat spesifik, sehingga seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di posisi ini dapat menjalankan tugasnya secara profesional, mandiri, dan efisien.
Karakteristik JFT PNS
Jabatan Fungsional Tertentu diisi oleh PNS yang memiliki kemampuan dan keahlian tertentu yang relevan dengan disiplin ilmu atau bidang teknis tertentu.
Setiap PNS dalam jabatan ini bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan khusus yang mereka miliki.
Keahlian ini biasanya diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan teknis, dan pengalaman di lapangan. Tugas yang dijalankan pun cenderung bersifat mandiri, di mana PNS dalam jabatan ini memiliki tanggung jawab yang jelas terkait dengan pekerjaan yang dilakukan.
Sebagai contoh, seorang PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu di bidang teknologi informasi, seperti Analis Sistem Informasi, akan diharuskan untuk memiliki pengetahuan mendalam tentang metodologi pengembangan perangkat lunak, teknik analisis data, serta prosedur teknis tertentu yang berkaitan dengan bidang tersebut.
Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat
Salah satu ciri khas jabatan fungsional tertentu adalah bahwa pengangkatan dalam jabatan ini serta kenaikan pangkat tidak hanya bergantung pada durasi kerja semata, tetapi juga pada angka kredit.
Angka kredit ini adalah indikator yang menunjukkan pencapaian dan kontribusi seorang PNS dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan yang diemban.
Setiap jabatan fungsional memiliki angka kredit yang berbeda, yang perlu dipenuhi oleh PNS yang bersangkutan untuk dapat naik pangkat atau dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi.
Penilaian angka kredit tersebut didasarkan pada kinerja individu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditetapkan, yang mencakup berbagai kegiatan seperti pelaksanaan tugas fungsional, pendidikan dan pelatihan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Dasar Hukum JFT PNS
Dasar hukum yang mengatur mengenai Jabatan Fungsional Tertentu bagi PNS telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, yang memberikan landasan kuat bagi keberadaan dan pengaturan JFT. Beberapa dasar hukum utama yang mengatur JFT PNS antara lain:
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Undang-Undang ini memberikan landasan hukum bagi pengaturan berbagai jabatan dalam struktur ASN, termasuk JFT. Dalam UU ini, jabatan fungsional ditetapkan sebagai salah satu kategori jabatan dalam lingkungan ASN, yang memiliki peran strategis dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. - Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
Peraturan ini mengatur secara rinci tentang jenis-jenis jabatan fungsional PNS, persyaratan, hak, dan kewajiban PNS dalam jabatan fungsional, serta tata cara kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional tersebut. - Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS
Keputusan Presiden ini mengklasifikasikan jabatan fungsional berdasarkan bidang keahlian tertentu, sehingga memudahkan identifikasi dan pengelompokkan jabatan fungsional dalam berbagai sektor pelayanan publik.
Kategorisasi JFT PNS
Jabatan Fungsional Tertentu dapat dibagi ke dalam dua kategori besar, yakni:
- Keahlian
Kategori ini mencakup jabatan yang memerlukan pengetahuan dan keahlian di bidang tertentu, seperti kedokteran, hukum, atau pendidikan. PNS yang menduduki jabatan ini diharuskan untuk memiliki dasar pendidikan tinggi dan keterampilan yang mendalam di bidang keahlian tersebut. - Keterampilan
Kategori ini berfokus pada jabatan yang mengharuskan keterampilan teknis yang diperoleh melalui pelatihan khusus dan sertifikasi. Sebagai contoh, jabatan fungsional di bidang teknik mesin atau teknologi informasi memerlukan keterampilan praktis yang didapat melalui pengalaman dan pendidikan vokasional.
Setiap kategori jabatan fungsional ini ditetapkan dengan kriteria yang mencakup metodologi, teknik analisis, serta prosedur kerja yang berlandaskan pada disiplin ilmu tertentu. Etika profesi dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri juga menjadi faktor penting dalam menjalankan tugas-tugas dalam jabatan fungsional tertentu.
Secara keseluruhan, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) PNS merupakan bagian integral dari sistem Aparatur Sipil Negara yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam pelayanan publik.
Dengan adanya regulasi yang jelas mengenai pengangkatan, kenaikan pangkat, serta dasar hukum yang mendasari pengaturan jabatan ini, diharapkan JFT dapat memberikan kontribusi optimal dalam mendukung tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Login SSCASN PPPK 2024: Trik Jitu Agar Berhasil!
Keuntungan Memilih Jabatan Fungsional (JFT)

Banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tertarik memilih jalur Jabatan Fungsional (JFT) karena beragam keuntungan yang ditawarkan. Pilihan ini membuka banyak peluang untuk pengembangan karier dan peningkatan kompetensi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama yang membuat banyak ASN memilih JFT:
- Pengembangan Karier yang Terfokus dan Spesifik
Jabatan Fungsional memberi kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk lebih fokus mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam bidang tertentu. Dengan adanya pengembangan yang terarah, seorang PNS bisa menjadi ahli di bidangnya, memiliki keterampilan khusus, dan memperoleh kompetensi yang lebih mendalam. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi maksimal dalam bidang tugasnya serta menjadi lebih produktif dan efisien dalam bekerja. - Tunjangan Jabatan Fungsional yang Menguntungkan
Salah satu keuntungan utama dari Jabatan Fungsional adalah pemberian tunjangan fungsional. Besarnya tunjangan ini bervariasi tergantung pada jenis jabatan yang dipegang, dan semakin tinggi jabatan fungsional yang dimiliki, semakin besar pula tunjangan yang diterima. Tunjangan ini menjadi daya tarik bagi ASN karena dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, serta mendorong mereka untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. - Peluang Kenaikan Pangkat yang Lebih Cepat
Dalam sistem Jabatan Fungsional, terdapat peluang untuk mendapatkan kenaikan pangkat atau golongan dengan lebih cepat. Hal ini berkaitan dengan pencapaian kinerja dan pemenuhan butir-butir tugas yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ASN yang memiliki JFT akan memiliki kesempatan untuk memperoleh penghargaan atas dedikasi dan prestasi mereka, serta dapat lebih cepat naik ke tingkat jabatan yang lebih tinggi, sesuai dengan pencapaian kariernya. - Peluang untuk Mengembangkan Ide Kreatif
Jabatan Fungsional juga memberikan ruang yang lebih luas bagi ASN untuk mengembangkan ide-ide kreatif. Dalam melaksanakan tugas fungsionalnya, PNS didorong untuk berpikir inovatif dan menawarkan solusi baru yang bisa meningkatkan kinerja organisasi. Peluang untuk berinovasi ini menjadi salah satu daya tarik besar bagi mereka yang memiliki minat untuk berkontribusi lebih dalam hal pengembangan dan perbaikan di tempat kerja. - Kemandirian dalam Bekerja
Keuntungan lainnya dari memiliki JFT adalah tingkat kemandirian yang lebih tinggi dalam bekerja. PNS dengan jabatan fungsional sudah memiliki butir-butir pekerjaan yang terperinci dalam peraturan yang berlaku. Dengan demikian, mereka memiliki pedoman jelas mengenai tugas yang harus dilaksanakan tanpa bergantung pada arahan atau perintah orang lain. Hal ini memungkinkan ASN untuk bekerja lebih mandiri, proaktif, dan tidak terhambat oleh birokrasi yang sering kali menunda proses kerja.
Secara keseluruhan, JFT memberikan peluang yang luas untuk pengembangan karier, peningkatan kesejahteraan, dan pemberdayaan ASN untuk menjadi lebih mandiri dan produktif. Oleh karena itu, banyak ASN yang melihat Jabatan Fungsional sebagai pilihan karier yang menarik dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Baca juga: Pengertian Nakes, Peran dan Pentingnya Tenaga Kesehatan dalam Masyarakat
95% pengguna strategi ini berhasil lolos CAT CPNS 2024!

Aplikasi JadiASN memiliki fitur simulasi CPNS 2025 dengan lebih dari 5.000 soal SKD dan SKB yang diperbarui setiap tahun! Klik di Sini!
Syarat dan Cara Mendapatkan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) bagi PNS
Untuk dapat menduduki jabatan fungsional tertentu (JFT), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku. Persyaratan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
- Berstatus PNS
PNS yang ingin menduduki JFT harus terlebih dahulu berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil yang aktif dan tidak sedang dalam masa cuti atau masalah hukum yang menghambat. Hanya PNS yang memenuhi persyaratan ini yang bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. - Memiliki Ijazah yang Sesuai
Setiap jabatan fungsional memiliki tingkat pendidikan dan kualifikasi yang berbeda. Untuk dapat menduduki JFT, PNS harus memiliki ijazah yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditentukan untuk jabatan tersebut. Misalnya, jabatan fungsional yang mensyaratkan pendidikan tinggi tertentu, maka ijazah tersebut harus disesuaikan dengan aturan yang ada. - Telah Memenuhi Pangkat yang Ditetapkan
Selain memenuhi syarat pendidikan, PNS juga harus sudah menduduki pangkat tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pangkat ini menjadi indikator bahwa PNS tersebut telah cukup berpengalaman dan matang untuk melanjutkan karier ke jenjang fungsional. - Lulus dalam Diklat Fungsional
PNS yang ingin menduduki jabatan fungsional harus mengikuti dan lulus dalam pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional yang ditentukan oleh instansi atau lembaga terkait. Diklat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas dalam jabatan fungsional tersebut.
Selain memenuhi persyaratan administratif di atas, PNS yang ingin menduduki JFT juga harus mengumpulkan angka kredit. Angka kredit adalah satuan nilai yang diberikan berdasarkan butir kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengembangkan kompetensi dan kinerja di bidang tertentu.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh pejabat fungsional akan dihargai dengan angka kredit tertentu. Akumulasi dari angka kredit ini menjadi salah satu tolok ukur untuk kemajuan karier dan pengangkatan dalam jabatan fungsional.
Proses pengangkatan ke dalam JFT terdiri dari beberapa tahap yang cukup rinci, yaitu:
- Pengusulan oleh SKPD Pengusul
Setiap usulan pengangkatan jabatan fungsional diajukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bersangkutan. Usulan ini harus dilengkapi dengan dokumen dan bukti-bukti pendukung yang memenuhi persyaratan yang ada. - Penilaian Angka Kredit
Setelah usulan diajukan, langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap angka kredit yang telah dikumpulkan oleh PNS yang bersangkutan. Penilaian ini dilakukan oleh tim yang berkompeten dan memastikan bahwa angka kredit yang dikumpulkan memenuhi standar yang ditetapkan. - Penetapan oleh Pejabat Berwenang
Setelah penilaian angka kredit dilakukan, pengangkatan jabatan fungsional akan diputuskan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan yang ada. Penetapan ini merupakan langkah terakhir dalam proses pengangkatan jabatan fungsional.
Perbedaan Antara JFT dan JFU : Memilih Karier yang Tepat
Selain JFT, terdapat pula Jabatan Fungsional Umum (JFU), yang memiliki karakteristik dan fokus yang berbeda dengan JFT. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara JFT dan JFU:
- Fokus Tugas
- JFT (Jabatan Fungsional Tertentu) lebih menekankan pada keahlian teknis dan spesifik di suatu bidang tertentu. PNS yang menduduki JFT diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan mendalam dalam bidang tersebut, misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, atau lainnya.
- JFU (Jabatan Fungsional Umum) lebih fokus pada tugas administratif dan pengelolaan yang bersifat lebih umum. PNS yang berada di JFU biasanya terlibat dalam pengelolaan administrasi, keuangan, atau manajemen umum yang melibatkan berbagai sektor tanpa keahlian khusus yang terfokus pada bidang tertentu.
- Pengembangan Karier
- Di JFT, pengembangan karier berfokus pada peningkatan kompetensi teknis dan penguasaan keahlian khusus. PNS yang berada di jabatan ini akan lebih banyak berfokus pada peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu dan diharapkan menjadi ahli dalam bidang tersebut.
- Di JFU, karier lebih cenderung berkembang dalam hal manajerial dan administratif. PNS yang memilih jalur ini akan memperoleh pengalaman yang lebih beragam dalam berbagai aspek organisasi dan pengelolaan administrasi.
Pemilihan Antara JFT dan JFU : Sesuaikan dengan Minat dan Kemampuan
Pemilihan antara JFT dan JFU sangat bergantung pada minat, bakat, dan tujuan karier PNS itu sendiri. Jika seseorang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu dan ingin mengembangkan keahliannya lebih dalam, maka JFT akan menjadi pilihan yang lebih cocok. Jabatan ini memberikan kesempatan untuk menjadi ahli di bidang yang digeluti, dengan fokus pada penguasaan kompetensi tertentu yang dapat meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam sektor terkait.
Namun, jika PNS lebih tertarik dengan pekerjaan administratif yang melibatkan manajemen, koordinasi, dan pengelolaan organisasi, maka JFU bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai. Di sini, PNS akan terlibat dalam berbagai tugas yang melibatkan pengelolaan dan administrasi yang lebih umum dan variatif.
Memahami perbedaan antara JFT dan JFU memberikan gambaran yang jelas mengenai jalur karier yang dapat diambil oleh seorang ASN. Bagi PNS yang memiliki minat dalam bidang spesifik dan ingin mengembangkan keahlian tersebut, JFT menawarkan peluang untuk berkembang dan meraih kesuksesan dalam profesinya. Di sisi lain, JFU menawarkan tantangan yang lebih beragam dan kesempatan untuk mengelola berbagai aspek administrasi dan manajerial.
Bagi PNS yang memiliki minat dan bakat di bidang tertentu, memilih JFT sebagai jalur karier bisa memberikan banyak keuntungan, baik dalam hal pengembangan keahlian maupun dalam memberikan kontribusi lebih besar kepada negara. Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang tinggi, PNS dapat meraih kesuksesan dalam jabatan fungsional dan menjadi ahli yang diakui di bidangnya.
Baca juga: CPNS 2025 untuk Lulusan Statistik, Formasi Eksklusif Menanti!
Sumber referensi:
- https://www.rri.co.id/lain-lain/809873/bagaimana-dalam-uu-asn-terbaru-perbedaan-jft-dan-jfu
- https://bkpsdmwajo.id/kenaikan-jft/
- https://bkpsdm.beltim.go.id/content/pengangkatan-dalam-jft
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”




📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN