Apa Itu TPP PNS – Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), tentu Anda sudah familiar dengan berbagai komponen penghasilan yang diterima setiap bulan. Selain gaji pokok, ada berbagai tunjangan yang menjadi hak seorang abdi negara. Salah satunya adalah TPP.
Namun, “Apa Itu TPP PNS” dan bagaimana perhitungannya, mungkin masih menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. TPP ini seringkali dianggap sebagai “uang tambahan yang sering lupa,” padahal memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan PNS.
TPP atau Tunjangan Penghasilan Pegawai adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada PNS di luar gaji pokok dan tunjangan lainnya. “Apa Itu TPP PNS” menjadi penting karena merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kinerja dan kontribusi PNS dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Dengan adanya TPP, diharapkan PNS semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa itu TPP PNS, dasar hukumnya, faktor-faktor yang memengaruhi besaran TPP, hingga cara menghitung TPP yang benar. Mari simak ulasan lengkapnya agar Anda tidak lagi lupa dengan “uang tambahan” yang satu ini!
Baca juga: SPPI 2025 Informasi Resmi dari Pemerintah, Simak Detailnya!
Tunjangan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP)

Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) merupakan sebuah komponen penghasilan tambahan yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang diberikan di luar gaji pokok.
TPP ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi para PNS, serta untuk mendorong peningkatan disiplin, motivasi, dan kesejahteraan mereka. Selain itu, pemberian TPP juga dimaksudkan untuk lebih mendorong efisiensi dalam pelayanan publik yang diberikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada dasarnya, TPP diberikan kepada PNS yang berada di bawah naungan pemerintah daerah. Sementara itu, ASN yang bekerja di kementerian dan lembaga negara memperoleh tunjangan kinerja, yang dikenal dengan sebutan tukin. Meskipun kedua jenis tunjangan ini memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan, mekanisme dan dasar pemberian tunjangan tersebut berbeda sesuai dengan lembaga yang bersangkutan.
Dasar Hukum Pemberian TPP
Dasar hukum pemberian TPP beragam, tergantung pada kebijakan dan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing pemerintah daerah. Sebagai tambahan penghasilan, TPP tidak diatur secara seragam di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini dikarenakan pemberian TPP disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan kebijakan pemerintah daerah masing-masing. Oleh karena itu, dasar hukum untuk pemberian TPP umumnya dituangkan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) atau Peraturan Bupati/Walikota (Perbup/Perwal) yang merupakan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Dengan adanya dasar hukum tersebut, setiap daerah memiliki fleksibilitas dalam menentukan besaran dan ketentuan terkait TPP yang akan diberikan, yang tentunya didasarkan pada kondisi keuangan daerah tersebut. Sebagai contoh, daerah dengan anggaran yang lebih besar bisa memberikan TPP dengan nilai yang lebih tinggi, sedangkan daerah dengan anggaran terbatas mungkin hanya dapat memberikan TPP dalam jumlah yang lebih kecil.
Secara umum, pemberian TPP juga mengacu pada prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas, di mana besaran tunjangan harus didasarkan pada indikator kinerja yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, TPP diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam mendorong ASN untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan berkontribusi lebih optimal dalam pembangunan daerah dan negara.
Baca juga: Login SSCASN PPPK 2024: Trik Jitu Agar Berhasil!
Faktor – faktor Penentu Besaran Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP)

Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Besaran TPP yang diterima oleh masing-masing PNS bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terkait dengan tugas, tanggung jawab, dan kinerja mereka. Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi besaran TPP yang diterima oleh seorang PNS:
- Jabatan dan Golongan
Salah satu faktor utama yang menentukan besaran TPP adalah jabatan dan golongan seorang PNS. PNS yang menduduki jabatan tinggi atau golongan yang lebih tinggi cenderung menerima TPP yang lebih besar. Hal ini dikarenakan jabatan yang lebih tinggi membawa tanggung jawab yang lebih besar dalam menjalankan tugas pemerintahan. Oleh karena itu, selain gaji pokok, PNS dengan jabatan strategis juga mendapatkan insentif tambahan sebagai kompensasi atas peran penting yang mereka jalankan dalam organisasi pemerintah. - Kinerja
Kinerja seorang PNS menjadi salah satu faktor terpenting dalam menentukan besar kecilnya TPP. PNS yang menunjukkan kinerja luar biasa dan konsisten dalam menjalankan tugas akan mendapatkan penghargaan berupa TPP yang lebih tinggi. Sebaliknya, PNS dengan kinerja rendah, yang tidak memenuhi target atau standar yang telah ditetapkan, kemungkinan akan menerima TPP yang lebih kecil. Evaluasi kinerja biasanya didasarkan pada pencapaian individu dalam melaksanakan tugas, inisiatif, serta kontribusi terhadap keberhasilan program-program pemerintah. - Kehadiran dan Disiplin
Kehadiran yang baik dan kedisiplinan dalam bekerja sangat berpengaruh terhadap besaran TPP. PNS yang rajin masuk kerja, memiliki catatan kehadiran yang baik, dan tidak sering mangkir dari tugas akan diberikan TPP yang lebih tinggi. Sebaliknya, PNS yang sering tidak hadir atau memiliki tingkat absensi yang tinggi dapat mengalami pemotongan TPP sebagai akibat dari rendahnya tingkat kedisiplinan yang ditunjukkan. Keberhasilan dalam menjaga komitmen terhadap waktu kerja juga dianggap sebagai indikator tanggung jawab seorang PNS. - Disiplin dan Pelanggaran
Aspek disiplin menjadi hal yang sangat krusial dalam menentukan besaran TPP. PNS yang sering melanggar aturan, terlambat masuk kerja, atau melakukan pelanggaran lain terhadap norma kedinasan akan dikenakan sanksi yang dapat berdampak pada pengurangan TPP. Sistem ini bertujuan untuk mendorong perilaku positif dan kedisiplinan dalam lingkungan kerja pemerintahan. - Kemampuan Keuangan Daerah
Besaran TPP yang dapat diberikan juga sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah atau instansi yang mempekerjakan PNS. Daerah dengan anggaran yang lebih besar atau stabil dapat memberikan TPP yang lebih tinggi, sementara daerah dengan keuangan terbatas harus menyesuaikan besaran TPP yang diberikan kepada PNS. Hal ini mengacu pada realitas fiskal dan kemampuan keuangan daerah untuk mendukung kesejahteraan pegawai negeri sipil.
Secara keseluruhan, meskipun TPP adalah bentuk tambahan penghasilan yang diberikan kepada PNS, besaran tunjangan tersebut sangat bergantung pada berbagai aspek yang mencakup jabatan, kinerja, kedisiplinan, dan keadaan keuangan daerah. Oleh karena itu, setiap PNS dituntut untuk menjaga kinerja, kehadiran, serta disiplin agar bisa mendapatkan TPP yang optimal dan setimpal dengan kontribusi yang diberikan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah.
Baca juga: Pengertian Nakes, Peran dan Pentingnya Tenaga Kesehatan dalam Masyarakat
95% pengguna strategi ini berhasil lolos CAT CPNS 2024!

Aplikasi JadiASN memiliki fitur simulasi CPNS 2025 dengan lebih dari 5.000 soal SKD dan SKB yang diperbarui setiap tahun! Klik di Sini!
Cara Menghitung TPP : Rumus Sederhana yang Mudah Dipahami
Meskipun terlihat rumit, sebenarnya cara menghitung TPP tidaklah terlalu sulit. Secara umum, rumus perhitungan TPP adalah sebagai berikut:
TPP = (Nilai Jabatan x Indeks Harga x Faktor Kehadiran x Faktor Kinerja) – Potongan
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing komponen dalam rumus tersebut:
- Nilai Jabatan: Nilai jabatan ditetapkan berdasarkan kelas jabatan masing-masing PNS. Semakin tinggi kelas jabatan, semakin besar nilai jabatannya.
- Indeks Harga: Indeks harga digunakan untuk menyesuaikan besaran TPP dengan tingkat inflasi dan biaya hidup di daerah tersebut.
- Faktor Kehadiran: Faktor kehadiran dihitung berdasarkan tingkat kehadiran PNS dalam satu bulan. Semakin tinggi tingkat kehadiran, semakin besar faktor kehadirannya.
- Faktor Kinerja: Faktor kinerja dihitung berdasarkan penilaian kinerja PNS dalam satu tahun terakhir. Semakin baik kinerjanya, semakin besar faktor kinerjanya.
- Potongan: Potongan dikenakan jika PNS memiliki utang atau melakukan pelanggaran disiplin.
Perlu diingat bahwa rumus perhitungan TPP di atas hanya bersifat umum. Setiap daerah mungkin memiliki rumus perhitungan TPP yang sedikit berbeda, tergantung pada kebijakan pemerintah daerah masing-masing.
TPP vs Tukin : Apa Bedanya?
Selain TPP, ada juga istilah Tukin atau Tunjangan Kinerja. Lalu, apa perbedaan antara TPP dan Tukin? Secara sederhana, perbedaannya terletak pada wilayah pemberiannya. TPP diberikan kepada PNS yang bekerja di pemerintah daerah8. Sedangkan Tukin diberikan kepada PNS yang bekerja di kementerian dan lembaga negara.
Selain itu, sistem penilaian kinerja untuk TPP dan Tukin juga sedikit berbeda. Pada TPP, penilaian kinerja lebih menekankan pada pencapaian target kinerja individu dan kehadiran6. Sementara pada Tukin, penilaian kinerja lebih komprehensif dan melibatkan berbagai aspek, seperti kompetensi, perilaku, dan kontribusi terhadap organisasi.
“Apa Itu TPP PNS?” kini bukan lagi menjadi misteri. TPP merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada PNS atas kinerja dan kontribusinya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Dengan adanya TPP, diharapkan PNS semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Oleh karena itu, mari manfaatkan TPP sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Jangan sampai “uang tambahan” ini terlewatkan begitu saja, karena TPP adalah hak Anda sebagai seorang abdi negara yang berdedikasi.
Baca juga: CPNS 2025 untuk Lulusan Statistik, Formasi Eksklusif Menanti!
Sumber referensi:
- https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/apa-itu-tpp-dan-tunjangan-pns-lainnya-24L9uyuVdP0
- https://www.gramedia.com/best-seller/gaji-pns-tpp/
- https://sembaridinas.id/article/tambahan-penghasilan-pegawai-sudahkah-berkeadilan-sosial-bagi-seluruhnya-Qttwn
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”



📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN