Apa Perbedaan Guru PNS dan PPPK – Menjadi guru adalah profesi mulia yang sangat dihormati di Indonesia. Dalam dunia pendidikan negeri, guru dapat berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, “Apa Perbedaan Guru PNS dan PPPK?” terutama terkait hak, gaji, serta status kepegawaian mereka. Memahami perbedaan ini penting agar para calon guru maupun yang sudah mengabdi bisa mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.
Baik guru PNS maupun PPPK sama-sama berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam status kepegawaian, masa kerja, hak tunjangan, serta mekanisme pengangkatan. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan santai mengenai apa perbedaan guru PNS dan PPPK, termasuk hak dan gaji yang diterima, agar Anda bisa lebih paham dan tidak salah kaprah.
Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk mendaftar sebagai guru PNS atau PPPK, simak dulu penjelasan lengkap berikut ini. Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa menentukan jalur karier yang paling sesuai dengan kebutuhan dan harapan Anda.
Baca juga: SPPI 2025 Informasi Resmi dari Pemerintah, Simak Detailnya!
Perbandingan Status Kepegawaian Guru PNS vs Guru PPPK

Salah satu aspek penting yang membedakan guru dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah status kepegawaian mereka, yang terbagi antara guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Meskipun keduanya bekerja dalam kapasitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), terdapat perbedaan mendasar terkait dengan stabilitas kerja, hak-hak, dan kewajiban yang diemban.
Guru PNS : Status Tetap dan Kepastian Karier
Guru yang berstatus PNS adalah pegawai negeri yang diangkat secara resmi oleh pemerintah. Status kepegawaian ini memberikan jaminan kestabilan karier, di mana guru PNS memiliki kontrak yang bersifat permanen dan berlanjut hingga pensiun. Sebagai bagian dari ASN, guru PNS juga tunduk pada peraturan yang berlaku dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN). Artinya, mereka memiliki hak-hak yang lebih terjamin, seperti jaminan pensiun setelah pensiun, hak atas cuti, serta berbagai fasilitas lainnya yang mendukung kesejahteraan mereka.
Selain itu, status PNS memberikan peluang bagi guru untuk memperoleh kenaikan pangkat berdasarkan masa kerja dan penilaian kinerja, yang lebih terstruktur dan diatur oleh pemerintah. Masa jabatan yang panjang dan jaminan pekerjaan yang tetap menjadi salah satu alasan banyak guru PNS menikmati keamanan kerja yang lebih terjamin, dengan risiko pemutusan hubungan kerja yang sangat minim.
Guru PPPK : Status Kontrak dengan Implikasi Fleksibilitas dan Pembaruan Kontrak
Sebaliknya, guru PPPK diangkat berdasarkan perjanjian kerja yang bersifat kontrak, dengan durasi yang ditentukan, biasanya minimal satu tahun. Perpanjangan kontrak dapat dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja yang bersangkutan. Meskipun memiliki status sebagai ASN, status kepegawaian guru PPPK berbeda dari PNS, yaitu tidak bersifat permanen. Kontrak kerja yang diperbaharui secara berkala ini memberikan fleksibilitas, tetapi juga menciptakan ketidakpastian bagi guru PPPK, terutama terkait dengan jaminan masa depan dan keberlanjutan pekerjaan mereka.
Meskipun demikian, guru PPPK juga memiliki hak dan kewajiban yang hampir serupa dengan guru PNS dalam menjalankan tugas pendidikan, seperti ikut serta dalam pengembangan profesional dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan pemerintah. Akan tetapi, guru PPPK tidak memiliki hak pensiun tetap seperti guru PNS, dan jaminan kesejahteraan mereka sangat tergantung pada kondisi kontrak yang mereka miliki. Hal ini berarti bahwa mereka harus lebih aktif dalam memperbarui kontrak kerja mereka sesuai dengan penilaian kinerja yang diberikan.
Dampak Status Kepegawaian terhadap Stabilitas dan Kesejahteraan
Perbedaan status kepegawaian ini jelas berdampak pada stabilitas kerja guru. Guru PNS cenderung menikmati kenyamanan dan kepastian kerja jangka panjang, sementara guru PPPK perlu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, termasuk pembaruan kontrak yang memengaruhi perencanaan masa depan mereka. Di sisi lain, status kontrak guru PPPK memberikan kebebasan lebih dalam hal fleksibilitas pekerjaan, tetapi dengan konsekuensi adanya ketidakpastian tentang kelanjutan kontrak di masa depan.
Selain itu, hak-hak yang diperoleh oleh masing-masing jenis guru juga berbeda. Guru PNS berhak atas pensiun dan berbagai fasilitas jaminan sosial lainnya setelah pensiun, sedangkan guru PPPK harus bergantung pada ketentuan yang berlaku dalam kontrak mereka. Dalam hal kenaikan pangkat, guru PNS memiliki struktur yang lebih jelas dan terjamin, sedangkan guru PPPK kemungkinan besar tidak memiliki struktur yang sama untuk promosi atau kenaikan gaji yang lebih signifikan kecuali ada kebijakan khusus.
Baca juga: Login SSCASN PPPK 2024: Trik Jitu Agar Berhasil!
Perbandingan Gaji dan Tunjangan Guru PNS dan PPPK

Dalam sistem pendidikan Indonesia, terdapat dua jenis status kepegawaian bagi para guru, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kedua jenis kepegawaian ini memiliki komponen gaji dan tunjangan yang hampir serupa, namun ada perbedaan signifikan terkait besaran dan jaminan jangka panjang yang diterima oleh masing-masing kategori.
1. Komponen Gaji dan Tunjangan yang Diterima
Baik guru PNS maupun PPPK mendapatkan beberapa komponen gaji dan tunjangan yang serupa, di antaranya:
- Gaji Pokok: Gaji pokok bagi kedua jenis guru ini ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja. Meskipun kedua jenis guru menerima gaji pokok, gaji pokok guru PPPK pada golongan awal cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan guru PNS yang berada pada golongan setara.
- Tunjangan Kinerja: Tunjangan ini diberikan sebagai penghargaan atas prestasi kerja yang dicapai. Besaran tunjangan ini bervariasi tergantung pada daerah dan kebijakan pemerintah daerah setempat.
- Tunjangan Keluarga: Tunjangan ini diberikan kepada guru yang sudah menikah dan memiliki anak. Besarannya ditentukan oleh status pernikahan dan jumlah anak yang dimiliki.
- Tunjangan Jabatan: Tunjangan ini diberikan kepada guru yang memegang jabatan struktural, seperti kepala sekolah atau koordinator mata pelajaran.
- Tunjangan Profesi Guru: Tunjangan ini diberikan kepada guru yang sudah memenuhi sertifikasi profesi, baik untuk guru PNS maupun PPPK. Tunjangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang memiliki kompetensi lebih.
2. Perbedaan Jaminan dan Keamanan Kerja
Meskipun komponen dasar gaji dan tunjangan serupa, terdapat perbedaan besar dalam aspek jaminan jangka panjang antara guru PNS dan PPPK.
- Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua (JHT): Guru PNS mendapatkan jaminan pensiun yang diatur oleh pemerintah, yang memberikan kepastian finansial di masa tua setelah pensiun. Selain itu, PNS juga memiliki jaminan hari tua yang memberikan perlindungan saat memasuki usia pensiun. Hal ini menjadi salah satu keuntungan utama bagi guru PNS karena mereka tidak perlu khawatir mengenai keamanan finansial mereka di masa depan.
- Jaminan Sosial Guru PPPK: Berbeda dengan PNS, guru PPPK tidak mendapatkan jaminan pensiun atau jaminan hari tua. Sebagai pegawai dengan status kontrak, mereka hanya mendapatkan hak-hak yang diatur dalam kontrak kerja yang berlaku selama masa perjanjian. Hal ini berarti bahwa meskipun gaji guru PPPK bisa sedikit lebih tinggi pada golongan awal, mereka tidak memiliki perlindungan pensiun atau jaminan di masa depan, yang tentunya dapat menjadi pertimbangan penting dalam memilih status kepegawaian.
3. Tunjangan Lain yang Diberikan
Guru PNS sering kali mendapatkan tunjangan tambahan yang lebih lengkap dan stabil dibandingkan dengan guru PPPK. Beberapa tunjangan ini dapat mencakup:
- Tunjangan Kemahalan: Tunjangan ini diberikan kepada guru yang ditempatkan di daerah dengan biaya hidup yang tinggi, seperti daerah terpencil atau pulau-pulau kecil. Ini bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan hidup guru dengan kondisi setempat.
- Tunjangan Khusus: Tunjangan ini dapat diberikan kepada guru yang memenuhi kriteria tertentu, seperti yang bekerja di daerah dengan kekurangan tenaga pengajar atau daerah yang sulit dijangkau. Tunjangan ini bertujuan untuk mendorong guru agar bersedia ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut.
Sementara itu, guru PPPK mungkin tidak mendapatkan tunjangan-tunjangan tersebut atau jika ada, besarannya bisa lebih rendah dan tidak seberagam tunjangan yang diterima oleh guru PNS.
4. Perspektif Jangka Panjang
Secara keseluruhan, meskipun gaji pokok guru PPPK pada golongan awal sedikit lebih tinggi, total penghasilan yang diterima oleh guru PNS cenderung lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh adanya jaminan pensiun dan jaminan sosial lainnya yang diberikan kepada guru PNS. Dengan tunjangan yang lebih lengkap dan stabil, serta jaminan pensiun, guru PNS memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dalam hal keuangan di masa depan.
Guru PPPK, meskipun dapat memperoleh gaji yang lebih tinggi pada awal karier, harus mempertimbangkan ketidakpastian jaminan sosial yang mereka terima. Oleh karena itu, meskipun status PPPK memberikan fleksibilitas dalam hal kontrak kerja, bagi sebagian orang, keamanan jangka panjang yang ditawarkan oleh status PNS tetap menjadi pilihan yang lebih menarik.
Baca juga: Pengertian Nakes, Peran dan Pentingnya Tenaga Kesehatan dalam Masyarakat
95% pengguna strategi ini berhasil lolos CAT CPNS 2024!

Aplikasi JadiASN memiliki fitur simulasi CPNS 2025 dengan lebih dari 5.000 soal SKD dan SKB yang diperbarui setiap tahun! Klik di Sini!
Hak dan Kewajiban : Kesetaraan dalam Tugas, Perbedaan dalam Perlindungan
Baik guru PNS maupun PPPK memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam melaksanakan tugas pendidikan. Mereka wajib mengajar, membimbing, dan mendidik siswa sesuai standar kurikulum dan peraturan yang berlaku. Keduanya juga berhak mendapatkan pelatihan dan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Perbedaan muncul dalam hal perlindungan kerja dan jaminan sosial. Guru PNS memiliki perlindungan hukum yang lebih kuat, termasuk jaminan pensiun dan cuti tahunan yang diatur secara ketat. Sedangkan guru PPPK, meski mendapat hak cuti dan perlindungan kerja, masa kerjanya bergantung pada perjanjian kontrak yang bisa diperpanjang atau tidak berdasarkan evaluasi kinerja.
Selain itu, guru PNS memiliki peluang untuk dipindahtugaskan ke daerah lain sesuai kebutuhan pemerintah, sedangkan guru PPPK biasanya lebih terbatas pada wilayah kerja yang disepakati dalam kontrak.
Proses Rekrutmen dan Peluang Karier : Seleksi Ketat vs Fleksibilitas
Proses rekrutmen guru PNS biasanya dilakukan melalui seleksi nasional yang ketat, dengan persyaratan usia, pendidikan, dan tes kompetensi yang harus dipenuhi. Seleksi ini bersifat kompetitif dan terbuka bagi lulusan yang memenuhi kriteria.
Sementara itu, rekrutmen guru PPPK lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan instansi daerah. Usia pelamar PPPK bisa lebih luas, sehingga membuka peluang bagi guru berpengalaman yang belum menjadi PNS. Masa kerja PPPK juga bisa diperpanjang berdasarkan penilaian kinerja, memberikan kesempatan bagi guru untuk terus mengabdi.
Dalam hal jenjang karier, guru PNS memiliki peluang kenaikan pangkat dan jabatan yang lebih jelas dan terstruktur. Sedangkan guru PPPK lebih terbatas dalam hal kenaikan pangkat, namun tetap memiliki kesempatan mengikuti pelatihan dan pengembangan profesi.
Menjawab pertanyaan “Apa Perbedaan Guru PNS dan PPPK?” menunjukkan bahwa meskipun keduanya sama-sama ASN dan memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, ada perbedaan signifikan dalam status kepegawaian, gaji, hak, dan peluang karier. Guru PNS menawarkan stabilitas kerja dan jaminan pensiun, sementara guru PPPK memberikan fleksibilitas kontrak dengan peluang pengabdian yang tetap berarti.
Pilihan antara menjadi guru PNS atau PPPK sangat tergantung pada kebutuhan, kondisi, dan tujuan karier masing-masing individu. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mempersiapkan diri untuk menjalani profesi guru dengan penuh dedikasi.
Baca juga: CPNS 2025 untuk Lulusan Statistik, Formasi Eksklusif Menanti!
Sumber referensi:
- https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20220725150236-72-358358/7-perbedaan-pns-dan-pppk-gaji-tunjangan-hingga-status-kerja
- https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-7657441/apa-perbedaan-guru-honorer-dengan-guru-pppk-ini-gaji-hak-masa-kerjanya
- https://glints.com/id/lowongan/perbedaan-pns-dan-pppk/
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”



📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN