Berapa Tahun Naik Jabatan PNS – Mungkin banyak yang bertanya-tanya, berapa tahun naik jabatan PNS untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi? Proses kenaikan jabatan di PNS tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kinerja, pendidikan, dan masa kerja.
Namun, secara umum, berapa tahun naik jabatan PNS tergantung pada aturan yang berlaku di instansi masing-masing. Ada yang memerlukan waktu beberapa tahun, ada juga yang lebih lama. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang berapa tahun naik jabatan PNS dan bagaimana prosesnya, mari simak artikel ini agar Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik!
Pembaruan Ketentuan Kenaikan Pangkat PNS: Peluang Lebih Banyak di 2024
Mulai Januari 2024, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerapkan perubahan penting terkait proses kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebelumnya, periode kenaikan pangkat hanya dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan Oktober. Namun, peraturan baru yang tertuang dalam Peraturan BKN Nomor 4 Tahun 2023 kini mengubah sistem ini menjadi enam periode kenaikan pangkat setiap tahun.
Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Iswinarto Setiaji, menjelaskan bahwa perubahan ini akan membawa perubahan signifikan dalam waktu pengajuan kenaikan pangkat bagi PNS. “Dulu, PNS hanya bisa mengajukan kenaikan pangkat pada tanggal 1 April dan 1 Oktober. Kini, kami memperluasnya menjadi enam kali dalam setahun, yaitu pada 1 Februari, 1 April, 1 Juni, 1 Agustus, 1 Oktober, dan 1 Desember,” ujarnya dalam pengumuman yang dilakukan pada 28 Juli 2023 di Jakarta. Akan tetapi, kebijakan baru ini tidak mencakup kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian.
Menanggapi Tuntutan Efisiensi dan Akselerasi Layanan
Kenaikan pangkat merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh negara kepada PNS atas dedikasi dan kontribusinya. Iswinarto menambahkan bahwa perubahan periodisasi kenaikan pangkat ini lebih menekankan pada kemudahan dalam pengajuan usulan kenaikan pangkat, bukan sekadar peningkatan kuantitas kenaikan pangkat itu sendiri. Dengan penambahan periode tersebut, setiap PNS yang memenuhi persyaratan kini bisa mengajukan permohonan kenaikan pangkat lebih sering, memberikan peluang lebih besar untuk mereka yang layak mendapatkannya.
“Ini memberi lebih banyak kesempatan bagi PNS untuk mengajukan kenaikan pangkat sepanjang tahun, tentunya selama mereka memenuhi persyaratan yang ada,” ungkap Iswinarto. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan proses kenaikan pangkat menjadi lebih cepat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengembangan karier PNS di Indonesia.
Baca juga: Berapa Gaji Guru PNS di Bali? Gaji & Tunjangan Terbaru!
Perbandingan Jabatan Struktural dan Fungsional dalam PNS

Di dalam struktur pemerintahan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki dua jenis jabatan utama yang memiliki fungsi dan peran yang sangat berbeda, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Masing-masing jabatan memiliki tanggung jawab dan persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan struktur organisasi pemerintahan.
Jabatan Struktural PNS
Jabatan struktural dalam lingkungan PNS adalah posisi yang memiliki tugas, wewenang, serta hak untuk memimpin dan mengelola berbagai satuan organisasi dalam pemerintahan. Jabatan ini memiliki peranan yang sangat vital dalam pelaksanaan administrasi publik dan pembangunan negara.
Jabatan struktural terbagi menjadi beberapa kategori utama, yang masing-masing memiliki tugas dan kewajiban yang berbeda dalam organisasi. Secara garis besar, jabatan struktural dibagi menjadi tiga kategori besar:
- Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan ini merupakan posisi puncak dalam struktur organisasi pemerintah. Terdiri dari berbagai tingkatan, seperti:- Jabatan Pimpinan Tinggi Utama: Posisi yang memimpin lembaga nonkementerian, seperti Kepala BKN atau Kepala LAN.
- Jabatan Pimpinan Tinggi Madya: Jabatan yang mencakup posisi seperti Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, hingga Inspektur Jenderal.
- Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama: Posisi yang ada di bawahnya, seperti Direktur, Kepala Biro, atau Kepala Dinas.
- Jabatan Administrasi
Tugas utama dalam jabatan administrasi adalah untuk memimpin dan mengelola pelaksanaan administrasi pemerintahan. Kategori jabatan administrasi mencakup:- Jabatan Administrator: Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan administrasi publik.
- Jabatan Pengawas: Mengawasi jalannya pelaksanaan tugas dan fungsi administratif.
- Jabatan Pelaksana: Berfokus pada pelaksanaan kegiatan administrasi dan pelayanan publik.
Rekrutmen untuk jabatan struktural, terutama yang berada dalam kategori Pimpinan Tinggi, umumnya dilakukan melalui seleksi terbuka yang melibatkan tim seleksi khusus. Sebaliknya, jabatan administrasi tidak memerlukan seleksi terbuka tetapi melalui mekanisme internal seperti Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Beberapa contoh jabatan struktural PNS yang dikenal antara lain adalah Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli.
Baca juga: Berapa Gaji Guru BK PNS? Ternyata Nggak Kalah Besar!
Jabatan Fungsional PNS
Jabatan fungsional (JF) dalam PNS lebih berfokus pada tugas-tugas spesifik yang berhubungan dengan keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan ini tidak melibatkan kepemimpinan atau pengelolaan organisasi, melainkan lebih kepada penugasan yang berorientasi pada fungsi khusus di berbagai bidang keahlian.
Berdasarkan peraturan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, jabatan fungsional terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu jabatan fungsional keahlian dan keterampilan. Masing-masing kategori memiliki jenjang yang menggambarkan tingkat keahlian serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
- Jabatan Fungsional Keahlian
Jabatan ini mengacu pada posisi yang membutuhkan keahlian profesional tinggi, dan dibagi menjadi beberapa jenjang sebagai berikut:- Ahli Utama: Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan kualifikasi profesional tertinggi.
- Ahli Madya: Memiliki kualifikasi profesional tingkat lanjut.
- Ahli Muda: Menjalankan tugas dengan kualifikasi yang cukup baik.
- Ahli Pertama: Posisi dengan kualifikasi profesional dasar.
- Jabatan Fungsional Keterampilan
Jabatan ini lebih berfokus pada keterampilan teknis yang bisa diterapkan langsung dalam pelaksanaan tugas. Jenjang dalam kategori ini meliputi:- Penyelia: Bertanggung jawab untuk mengkoordinasi kegiatan dalam bidang keterampilan.
- Mahir: Menangani tugas utama yang membutuhkan keterampilan tertentu.
- Terampil: Melaksanakan tugas dengan keterampilan lanjutan.
- Pemula: Posisi dasar dengan tugas yang relatif sederhana.
Pejabat dalam jabatan fungsional ini memiliki kewajiban langsung kepada pejabat administrasi atau pimpinan terkait untuk pelaksanaan tugas mereka. Setiap jenjang jabatan fungsional mengatur tugas dan fungsi yang berbeda sesuai dengan keahlian atau keterampilan yang dimiliki oleh pejabat tersebut.
Contoh-contoh jabatan fungsional dalam PNS antara lain adalah auditor, guru, dosen, dokter, perawat, bidan, dan peneliti.
Pangkat dan Golongan dalam Struktur PNS

Di dalam struktur birokrasi Indonesia, PNS (Pegawai Negeri Sipil) memiliki sistem pangkat dan golongan yang menentukan jenjang karir serta tanggung jawab setiap individu di dalam instansi pemerintah. Sistem ini dibagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap PNS.
1. Golongan I – Juru
Golongan pertama dalam struktur PNS dikenal dengan nama Juru. Pada golongan ini, PNS yang menyandang pangkat tersebut tidak diwajibkan untuk memiliki keterampilan teknis yang kompleks. Golongan I umumnya diisi oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan rendah, seperti lulusan SD atau SMP. PNS dengan golongan ini menjalankan tugas administratif dasar dan membantu kelancaran proses administrasi di lingkungan kerja.
2. Golongan II – Pengatur
Pada golongan kedua, PNS mendapatkan pangkat Pengatur. PNS dalam golongan ini diharuskan untuk memiliki kemampuan teknis tertentu sesuai dengan tugas dan pekerjaan mereka. Mereka umumnya berasal dari lulusan SMA, SMK, atau D3, yang memiliki keahlian lebih dibandingkan dengan golongan I. Dalam menjalankan tugasnya, PNS golongan II juga berperan untuk mengarahkan dan memberikan bantuan kepada rekan-rekan dari golongan I.
3. Golongan III – Penata
Pangkat Penata diberikan kepada PNS yang berada pada golongan ketiga. PNS pada tingkat ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar, termasuk mengawasi kinerja dari PNS golongan I dan II. Selain memiliki keahlian teknis, PNS golongan III juga diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih dalam, serta kemampuan untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. PNS golongan III umumnya memiliki pendidikan yang lebih tinggi, seperti Sarjana (S1) atau bahkan Magister (S2) dan Doktor (S3).
4. Golongan IV – Pembina
Golongan tertinggi dalam struktur pangkat PNS adalah Pembina, yang mencakup beberapa tingkat pangkat lebih lanjut: IV/A, IV/B, IV/C, IV/D, dan IV/E. PNS pada golongan IV memiliki peran penting dalam mengarahkan, memimpin, dan memberikan nasihat bagi jajaran yang ada di bawahnya.
Mereka tidak hanya diharapkan memiliki pengetahuan teknis yang mendalam, tetapi juga keterampilan manajerial untuk memimpin divisi atau unit kerja yang lebih besar. PNS golongan IV diharapkan mampu memotivasi dan memastikan seluruh anggota tim dapat bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah.
Baca juga: Kisi-Kisi Soal PPPK Tahap 2, Pelajar Materi Ini!
Proses kenaikan pangkat bagi PNS memang tidak bersifat instan dan memerlukan waktu yang cukup lama, tergantung pada beberapa faktor seperti masa kerja, kinerja, dan pendidikan yang ditempuh. Untuk memperoleh kenaikan pangkat, seorang PNS harus memenuhi berbagai syarat yang berlaku sesuai dengan peraturan masing-masing instansi.
Perubahan aturan terkait periode pengajuan kenaikan pangkat yang diberlakukan mulai 2024 memberikan lebih banyak kesempatan bagi PNS untuk mengajukan kenaikan pangkat sepanjang tahun, yang pastinya akan mempercepat proses karier mereka. Dengan perubahan tersebut, PNS yang memenuhi persyaratan akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang, yang pada akhirnya dapat mempermudah mereka dalam mencapai jabatan yang lebih tinggi.
Selain itu, pembagian jabatan dalam PNS juga mempengaruhi struktur karier, baik dalam jabatan struktural maupun fungsional. Kedua jenis jabatan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, yang memerlukan keahlian teknis atau manajerial. Sistem golongan dan pangkat PNS memberikan gambaran jelas mengenai jenjang karier yang dapat dicapai, di mana setiap golongan memberikan tantangan serta kesempatan berbeda.
Sumber:
- https://id.jobstreet.com/id/career-advice/article/pangkat-dan-golongan-pns-gaji-tunjangan
- https://www.bkn.go.id/cek-batas-usia-pensiun-pns-berdasarkan-jenis-jabatan/
- https://www.detik.com/jogja/bisnis/d-7516083/apa-perbedaan-jabatan-struktural-dan-fungsional-pns-ini-tugas-dan-contohnya
- JadiAsn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya
📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN