Berapa Tunjangan Kinerja PNS – Tunjangan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau yang sering disebut dengan tukin adalah salah satu komponen penting dalam sistem penggajian aparatur sipil negara di Indonesia. Tukin diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan kontribusi PNS dalam menjalankan tugasnya.
Namun, banyak yang bertanya, “Berapa tunjangan kinerja PNS?” Jawabannya bervariasi tergantung pada jabatan, instansi, serta evaluasi kinerja masing-masing pegawai. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai besaran tukin, faktor penentu, hingga cara perhitungannya.
Sebagai salah satu insentif utama, tunjangan kinerja PNS bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja. Tidak hanya itu, besaran tunjangan ini juga mencerminkan tanggung jawab serta capaian kerja seorang pegawai.
Maka dari itu, pertanyaan seperti “Berapa tunjangan kinerja PNS?” sering menjadi topik menarik bagi masyarakat yang ingin memahami lebih dalam tentang sistem remunerasi ASN.
Baca juga: SPPI 2025 Informasi Resmi dari Pemerintah, Simak Detailnya!
Apa itu Tunjangan Kinerja PNS?

Tunjangan Kinerja, atau yang biasa disingkat dengan Tukin, merupakan bentuk kompensasi tambahan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di luar gaji pokok. Tunjangan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas kinerja pegawai sekaligus menjadi insentif agar kinerja mereka tetap tinggi dan optimal.
Pengaturan mengenai Tukin ini telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
Besaran tunjangan yang diterima oleh setiap PNS berbeda-beda, tergantung pada nilai jabatan yang dimiliki dan indeks rupiah yang telah ditentukan oleh pejabat yang berwenang. Dengan sistem ini, pemberian tukin menjadi lebih objektif dan berbasis pada capaian kinerja serta tanggung jawab jabatan masing-masing.
Tujuan Pemberian Tunjangan Kinerja
Pemberian tunjangan kinerja kepada PNS memiliki beberapa tujuan strategis. Pertama, untuk meningkatkan produktivitas kerja para pegawai. Dengan adanya tukin, diharapkan para PNS lebih terdorong untuk menjalankan tugasnya secara maksimal dan berkualitas.
Kedua, tukin berfungsi sebagai bentuk penghargaan atas capaian kerja dan kontribusi yang telah diberikan oleh pegawai kepada instansi pemerintah.
Ketiga, tunjangan ini juga berperan sebagai motivasi tambahan bagi para PNS agar lebih bersemangat dalam bekerja dan mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan. Dengan adanya tukin, lingkungan kerja diharapkan menjadi lebih kompetitif dan profesional.
Rumus dan Contoh Perhitungan Tunjangan Kinerja
Besaran tunjangan kinerja PNS dihitung menggunakan formula yang cukup sederhana namun berbasis pada nilai objektif, yaitu:
Tunjangan Kinerja = Nilai Jabatan × Indeks Besaran Rupiah
Sebagai contoh, apabila seorang pegawai memiliki nilai jabatan sebesar 2.020 dan indeks rupiah yang ditetapkan adalah Rp5.000, maka besar tunjangan kinerjanya adalah:
2.020 × Rp5.000 = Rp10.100.000
Dengan perhitungan ini, setiap PNS akan menerima tukin sesuai dengan posisi, tanggung jawab, dan capaian kinerjanya masing-masing. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan sistem penggajian yang lebih adil dan akuntabel di lingkungan pemerintahan.
Baca juga: Login SSCASN PPPK 2024: Trik Jitu Agar Berhasil!
Rincian Besaran Tunjangan Kinerja Berdasarkan Jabatan

Tunjangan Kinerja (tukin) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penggajian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia. Tukin diberikan sebagai bentuk penghargaan atas capaian kinerja pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta menjadi instrumen untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja aparatur sipil negara (ASN).
Besaran tukin yang diterima oleh seorang PNS tidak seragam, melainkan sangat bergantung pada kelas jabatan yang disandang dan instansi tempat bekerja. Kelas jabatan sendiri ditentukan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab, serta kompleksitas tugas yang diemban oleh masing-masing posisi.
Berikut adalah rincian besaran tukin yang diterima oleh PNS di beberapa instansi pemerintah berdasarkan data terbaru:
1. Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Kementerian Keuangan dikenal sebagai salah satu instansi dengan struktur remunerasi terbaik di lingkungan pemerintahan. Tukin di Kemenkeu termasuk yang tertinggi dibandingkan kementerian lain, sejalan dengan kompleksitas dan tanggung jawab pekerjaan di sektor keuangan negara.
Berikut adalah contoh nominal tukin berdasarkan kelas jabatan:
- Kelas Jabatan 27: Rp46.950.000
(Jabatan eselon tinggi seperti Direktur Jenderal atau pejabat setingkatnya) - Kelas Jabatan 26: Rp41.550.000
- Kelas Jabatan 20: Rp16.700.000
- Kelas Jabatan 10: Rp4.388.000
- Kelas Jabatan 1: Rp2.575.000
Rentang ini mencerminkan adanya perbedaan besar dalam tanggung jawab dan beban kerja antara level struktural atas dan staf pelaksana.
2. Kementerian Agama (Kemenag)
Pada tahun 2023, Pemerintah melalui Keputusan Presiden menetapkan kebijakan kenaikan tunjangan kinerja bagi PNS di Kementerian Agama sebesar 80%. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai serta mendukung efektivitas layanan publik di bidang keagamaan.
Rincian tukin terbaru di Kemenag adalah sebagai berikut:
- Kelas Jabatan 17: Rp41.550.000
(Pejabat tinggi madya atau setara) - Kelas Jabatan 15: Rp24.100.000
- Kelas Jabatan 10: Rp8.458.000
Kenaikan signifikan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan penghargaan bagi kinerja yang optimal di sektor pelayanan keagamaan.
3. Instansi Pemerintah Lainnya
Setiap instansi memiliki regulasi dan struktur kelas jabatan masing-masing dalam menentukan besaran tukin. Meski demikian, terdapat pola umum dalam penetapan tunjangan:
- Kelas jabatan terendah umumnya memperoleh tukin di kisaran Rp2 juta hingga Rp3 juta.
- Kelas jabatan tertinggi, seperti pejabat eselon I atau setara, bisa menerima tukin lebih dari Rp40 juta per bulan, tergantung dari instansi dan hasil evaluasi kinerja tahunannya.
Faktor lain yang memengaruhi besaran tukin meliputi:
- Kinerja individu dan unit kerja (berdasarkan hasil evaluasi internal dan eksternal),
- Nilai capaian reformasi birokrasi,
- Ketersediaan anggaran instansi.
Pemberian tunjangan kinerja yang variatif di setiap instansi menjadi cerminan dari penerapan sistem meritokrasi dalam birokrasi Indonesia. Semakin tinggi tanggung jawab dan capaian kinerja, semakin besar pula insentif yang diberikan. Hal ini diharapkan dapat mendorong terciptanya birokrasi yang profesional, efisien, dan melayani masyarakat dengan optimal.
Dengan demikian, pemahaman terhadap struktur tukin penting tidak hanya bagi para ASN, tetapi juga masyarakat luas agar dapat menilai bagaimana negara mengelola sumber daya manusianya di sektor pemerintahan.
Baca juga: Pengertian Nakes, Peran dan Pentingnya Tenaga Kesehatan dalam Masyarakat
95% pengguna strategi ini berhasil lolos CAT CPNS 2024!

Aplikasi JadiASN memiliki fitur simulasi CPNS 2025 dengan lebih dari 5.000 soal SKD dan SKB yang diperbarui setiap tahun! Klik di Sini!
Faktor-faktor Penentu Besaran Tunjangan Kinerja: Penjelasan Lengkap
Tunjangan kinerja (tukin) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem remunerasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia.
Pemberian tukin tidak bersifat seragam atau sembarangan, melainkan ditentukan berdasarkan sejumlah faktor strategis yang mencerminkan tanggung jawab dan kontribusi masing-masing pegawai. Berikut adalah penjabaran faktor-faktor utama yang mempengaruhi besarnya tunjangan kinerja:
1. Nilai Jabatan
Nilai jabatan diperoleh melalui proses evaluasi jabatan yang sistematis dan objektif. Evaluasi ini mempertimbangkan beberapa aspek penting, seperti:
- Tingkat tanggung jawab yang diemban oleh seorang pegawai dalam pelaksanaan tugas.
- Kompleksitas pekerjaan, mencakup seberapa rumit dan menantangnya tugas-tugas yang dijalankan.
- Tingkat risiko kerja, terutama bagi jabatan yang mengandung tekanan tinggi atau potensi dampak besar terhadap instansi.
Nilai jabatan menjadi dasar dalam pemetaan struktur tukin, di mana semakin tinggi nilai jabatan, maka semakin besar pula potensi tunjangan yang diterima.
2. Indeks Besaran Rupiah
Indeks ini merupakan nilai pengali yang ditetapkan oleh pejabat berwenang, biasanya oleh kementerian teknis seperti Kementerian PAN-RB atau Kementerian Keuangan. Indeks besaran rupiah bisa berbeda-beda antar instansi, tergantung pada:
- Prioritas strategis instansi terkait, misalnya instansi dengan fungsi pelayanan publik yang krusial dapat memiliki indeks lebih tinggi.
- Kemampuan anggaran negara, di mana alokasi tukin disesuaikan dengan kondisi fiskal dan pagu anggaran tahunan.
3. Capaian Kinerja Individu
Salah satu prinsip utama dalam pemberian tukin adalah penghargaan atas kinerja. Besaran tukin penuh hanya dapat diperoleh jika seorang pegawai:
- Mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
- Berpartisipasi aktif dalam program kerja instansi dan berkontribusi terhadap pencapaian indikator kinerja utama.
Jika kinerja dinilai rendah atau target tidak tercapai, maka besar kemungkinan tukin yang diterima akan dikurangi secara proporsional.
4. Disiplin Kerja dan Kehadiran
Disiplin kerja menjadi indikator penting dalam evaluasi kinerja pegawai. Dalam hal ini, aspek yang dinilai meliputi:
- Kehadiran kerja secara konsisten, termasuk ketepatan waktu.
- Ketaatan terhadap peraturan dan kode etik organisasi.
- Rekam jejak pelanggaran disiplin, yang dapat menjadi pengurang nilai tukin.
Semakin baik disiplin kerja seorang pegawai, maka semakin besar kemungkinan mereka menerima tukin secara maksimal.
Menuju Reformasi Sistem Penggajian: Pengenalan Single Salary System
Pemerintah tengah menggulirkan wacana penerapan sistem penggajian baru bagi ASN yang dikenal sebagai Single Salary System. Sistem ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi dan bertujuan untuk menyederhanakan struktur penghasilan ASN sekaligus meningkatkan keadilan antar instansi.
Konsep Single Salary System
Dalam sistem ini, berbagai komponen penghasilan seperti gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, dan tunjangan lainnya akan digabungkan menjadi satu paket utuh yang disebut total reward. Dengan demikian, ASN akan menerima satu jenis penghasilan terpadu yang mencerminkan nilai keseluruhan pekerjaan mereka.
Manfaat dan Keunggulan Single Salary System
- Mengurangi Kesenjangan antar Instansi
Selama ini, terdapat perbedaan signifikan dalam pemberian tukin antar instansi yang memicu kecemburuan dan ketimpangan. Single salary diharapkan menciptakan kesetaraan dan keadilan struktural. - Meningkatkan Akuntabilitas dan Kinerja Individu
Dengan menyatukan komponen penghasilan, penilaian kinerja akan menjadi lebih transparan dan berdampak langsung pada total pendapatan pegawai. - Mencerminkan Tanggung Jawab Jabatan secara Lebih Akurat
Remunerasi akan disesuaikan dengan bobot kerja dan risiko yang dihadapi, sehingga pegawai dengan beban kerja lebih besar akan mendapatkan kompensasi yang sepadan.
Status Implementasi
Saat ini, sistem single salary masih dalam tahap perencanaan dan kajian mendalam. Pemerintah masih menggodok regulasi, mekanisme teknis, serta kesiapan anggaran sebelum sistem ini dapat diimplementasikan secara menyeluruh.
Tunjangan kinerja PNS merupakan salah satu komponen penting dalam sistem remunerasi ASN di Indonesia. Besarannya bervariasi tergantung pada nilai jabatan, indeks rupiah, capaian kerja, serta kebijakan masing-masing instansi pemerintah. Dengan adanya tukin, pemerintah berharap dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas para pegawai negeri sipil.
Pertanyaan seperti “Berapa tunjangan kinerja PNS?” memang tidak memiliki jawaban tunggal karena setiap instansi memiliki kebijakan berbeda-beda terkait besaran tukin yang diberikan.
Namun demikian, transparansi dalam penentuan tukin serta rencana penerapan sistem single salary di masa depan menunjukkan upaya pemerintah untuk menciptakan keadilan dan efisiensi dalam pengelolaan SDM aparatur negara.
Jika Anda bercita-cita menjadi seorang PNS atau ingin mengetahui lebih jauh tentang sistem penggajian ASN, memahami rincian tunjangan kinerja adalah langkah awal yang penting!
Baca juga: CPNS 2025 untuk Lulusan Statistik, Formasi Eksklusif Menanti!
Sumber referensi:
- https://www.liputan6.com/hot/read/5909681/berapa-gaji-pns-kemenkeu-2025-tunjangannya-bisa-tembus-rp-40-juta
- https://glints.com/id/lowongan/tukin-pns/
- https://id.jobstreet.com/id/career-advice/article/tunjangan-kinerja-tukin-arti-besaran-kenaikan
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya
📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN