Berapa Tunjangan Sertifikasi Guru Non PNS – Guru non PNS atau guru non-ASN merupakan bagian penting dari sistem pendidikan Indonesia. Mereka berperan besar dalam mendukung proses belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Meski status kepegawaiannya berbeda dengan guru PNS, keberadaan mereka sangat vital dan layak mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama dalam hal kesejahteraan. Salah satu bentuk perhatian tersebut adalah melalui tunjangan sertifikasi yang diberikan kepada guru non PNS yang memenuhi syarat.
Pertanyaan yang sering muncul di kalangan guru non PNS adalah, “Berapa tunjangan sertifikasi guru non PNS?” dan berapa besar manfaat yang akan mereka terima.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) telah mengatur secara rinci mengenai besaran tunjangan ini.
Pada tahun 2025, pemerintah meningkatkan nominal tunjangan sertifikasi guru non PNS, yang tentu saja menjadi kabar gembira sekaligus bikin kaget bagi para tenaga pendidik non ASN.
Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas mengenai berapa tunjangan sertifikasi guru non PNS, termasuk rincian besaran, syarat penerimaan, mekanisme pencairan, serta apa saja yang perlu dipersiapkan agar hak tersebut bisa didapatkan secara maksimal. Simak penjelasan lengkapnya agar Anda sebagai guru non PNS tidak ketinggalan informasi penting ini.
Baca juga: SPPI 2025 Informasi Resmi dari Pemerintah, Simak Detailnya!
Tunjangan Sertifikasi Guru Non PNS Tahun 2025

Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia memberikan keputusan penting terkait kesejahteraan guru non-PNS, dengan menaikkan tunjangan sertifikasi mereka secara signifikan. Tunjangan yang sebelumnya sebesar Rp1,5 juta per bulan, kini naik menjadi Rp2 juta per bulan.
Keputusan ini diumumkan melalui Peraturan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Nomor 1 Tahun 2025 yang berisi Petunjuk Teknis Pengelolaan Penyaluran Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus Guru Bukan Aparatur Sipil Negara (Non-ASN).
Kenaikan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan kesejahteraan tenaga pendidik non PNS. Sebagai dampaknya, sekitar 1,2 juta guru honorer dan non-ASN yang sudah memenuhi syarat sertifikasi akan merasakan manfaat langsung dari peningkatan tunjangan ini.
Kenaikan ini juga didorong oleh keinginan pemerintah untuk memberikan penghargaan yang lebih layak kepada tenaga pendidik, yang selama ini seringkali menghadapi tantangan dalam hal kesejahteraan dan pengakuan.
Selain tunjangan profesi, pemerintah juga memberikan tambahan tunjangan khusus dengan nilai yang sama, yaitu Rp2 juta per bulan, yang mulai berlaku pada April 2025. Besaran tunjangan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,5 juta.
Diharapkan bahwa dengan adanya kebijakan ini, motivasi dan kesejahteraan guru non-PNS dapat meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pengajaran dan hasil pendidikan di Indonesia.
Syarat dan Ketentuan Penerimaan Tunjangan Sertifikasi Guru Non PNS
Untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi bagi guru non PNS, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Adapun ketentuan tersebut dirancang agar hanya guru yang benar-benar memenuhi kualifikasi dan komitmen dalam dunia pendidikan yang dapat menerima tunjangan ini. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh guru non-PNS untuk memperoleh tunjangan sertifikasi:
- Memiliki Sertifikat Pendidik yang Terdaftar dan Diakui Pemerintah
Guru yang mengajukan tunjangan harus memiliki sertifikat pendidik yang telah terdaftar secara resmi di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang menunjukkan bahwa mereka memenuhi standar profesional yang ditetapkan oleh pemerintah. - Aktif Mengajar di Satuan Pendidikan Terakreditasi
Guru juga harus aktif mengajar di satuan pendidikan yang terakreditasi, sehingga pendidikan yang diberikan dapat dijamin kualitasnya. - Memenuhi Beban Kerja Mengajar
Syarat lainnya adalah memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka per minggu, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Beban kerja ini harus dilaksanakan secara efektif untuk memastikan kualitas pengajaran tetap terjaga. - Status Kepegawaian
Guru yang mengajukan tunjangan sertifikasi harus berstatus non-ASN atau bukan merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta tidak menerima tunjangan profesi dari sumber lain. Hal ini penting untuk menghindari tumpang tindih pembayaran tunjangan. - Memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG)
Setiap guru yang mengajukan tunjangan harus memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, yang menjadi bukti bahwa guru tersebut memenuhi standar kompetensi yang diharapkan. - Data Guru yang Valid di Dapodik
Data guru yang tercatat dalam Dapodik harus valid dan terupdate, termasuk data pribadi, jam mengajar, dan status kepegawaian. Pastikan bahwa semua data tercatat dengan benar agar proses pencairan tunjangan tidak terhambat. - Proses Pengajuan Secara Daring
Pengajuan tunjangan dilakukan secara online melalui portal resmi Kemendikbudristek dan Puslapdik. Oleh karena itu, guru harus memastikan bahwa semua data yang dimiliki sudah terinput dengan benar dan terbaru dalam sistem Dapodik. Ketidakakuratan atau kelengkapan data dapat menyebabkan keterlambatan atau bahkan pembatalan pencairan tunjangan.
Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap dapat mendorong terciptanya sistem pendidikan yang lebih baik, di mana para guru non-PNS memperoleh dukungan yang lebih memadai dalam menjalankan tugas dan perannya dalam mendidik generasi masa depan Indonesia.
Peningkatan tunjangan ini juga menjadi wujud apresiasi pemerintah terhadap dedikasi dan pengabdian guru, yang menjadi garda terdepan dalam menciptakan kualitas pendidikan yang unggul.
Baca juga: Login SSCASN PPPK 2024: Trik Jitu Agar Berhasil!
Mekanisme Pencairan dan Waktu Pembayaran Tunjangan Guru Non PNS

Pencairan tunjangan sertifikasi bagi guru non-PNS merupakan bagian penting dari sistem penghargaan terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Proses pencairannya dilakukan setelah guru memenuhi syarat administratif dan mengajukan permohonan yang diperlukan. Pada tahun 2025, pemerintah telah mengatur dengan jelas mekanisme pencairan tunjangan sertifikasi bagi guru non-PNS, yang dilakukan secara triwulanan, yakni setiap tiga bulan sekali.
Prosedur Pencairan Tunjangan
Pencairan tunjangan dilakukan secara otomatis melalui rekening bank yang telah terdaftar pada sistem pusat, sehingga guru tidak perlu mengajukan permohonan pencairan lebih lanjut setelah syarat dan data yang diperlukan diserahkan. Waktu pencairan untuk setiap triwulan biasanya dilakukan paling lambat 15 hari setelah periode triwulan berakhir.
Sebagai contoh, pencairan untuk triwulan pertama yang mencakup bulan Januari hingga Maret akan dilakukan paling lambat pada pertengahan bulan April. Ini berarti bahwa guru dapat memperoleh tunjangan mereka dengan tepat waktu dan tanpa prosedur yang rumit.
Pentingnya Pembaruan Data
Agar proses pencairan berjalan lancar dan tepat waktu, sangat penting bagi guru untuk memastikan bahwa data mereka di sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dan portal resmi terkait selalu terbarui dan lengkap.
Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menyebabkan keterlambatan dalam pencairan tunjangan. Oleh karena itu, disarankan bagi para guru untuk secara rutin memeriksa dan memperbarui informasi mereka di sistem tersebut agar tidak terjadi kendala.
Tindak Lanjut atas Keterlambatan Pembayaran
Jika terjadi keterlambatan dalam pencairan tunjangan, guru dapat melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau mempercepat penyelesaiannya. Langkah pertama yang dapat diambil adalah menghubungi kantor Dinas Pendidikan setempat, yang akan memberikan penjelasan mengenai status pencairan.
Selain itu, guru juga dapat mengakses pusat layanan Puslapdik, yang siap memberikan informasi lebih lanjut atau menyelesaikan masalah terkait keterlambatan.
Dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan memastikan data yang diperlukan selalu diperbarui, diharapkan proses pencairan tunjangan bagi guru non-PNS dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan tepat waktu, memberikan dukungan yang maksimal bagi kesejahteraan para pengajar di Indonesia.
Baca juga: Pengertian Nakes, Peran dan Pentingnya Tenaga Kesehatan dalam Masyarakat
95% pengguna strategi ini berhasil lolos CAT CPNS 2024!

Aplikasi JadiASN memiliki fitur simulasi CPNS 2025 dengan lebih dari 5.000 soal SKD dan SKB yang diperbarui setiap tahun! Klik di Sini!
Rincian Besaran Tunjangan Sertifikasi Guru Non PNS Tahun 2025
Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia kembali memperbarui kebijakan terkait tunjangan sertifikasi bagi guru non PNS (Pegawai Negeri Sipil). Tunjangan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi dan kualifikasi guru, serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik yang berstatus honorer atau non ASN. Berikut adalah rincian lebih mendalam mengenai besaran tunjangan sertifikasi guru non PNS, berdasarkan golongan dan statusnya:
1. Guru Honorer Bersertifikat
Bagi guru honorer yang sudah memiliki sertifikat, mereka berhak mendapatkan tunjangan sertifikasi sebesar Rp2.000.000 per bulan. Angka ini merupakan kenaikan signifikan dibandingkan dengan besaran tunjangan sebelumnya, yang hanya sebesar Rp1.500.000 per bulan. Kenaikan ini bertujuan untuk memberikan insentif lebih bagi guru honorer yang telah memenuhi standar sertifikasi dan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang masih bergantung pada guru honorer.
2. Guru Non ASN yang Belum Bersertifikat
Guru non ASN yang belum memiliki sertifikat profesi, akan mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp1.500.000 per bulan. Meskipun tidak sebesar tunjangan sertifikasi bagi yang sudah bersertifikat, bantuan ini dirancang untuk membantu meringankan beban guru non ASN yang sedang dalam proses peningkatan kualitas kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi. Nantinya, bantuan tunai ini akan dialihkan untuk mendukung program pelatihan, agar guru yang bersangkutan dapat mengikuti pendidikan dan uji kompetensi yang diharapkan dapat mengarah pada sertifikasi profesi.
3. Guru yang Sudah Bersertifikat dan Belum Inpassing
Bagi guru yang sudah memiliki sertifikat namun belum menjalani proses inpassing, tunjangan yang diterima akan disesuaikan dengan golongan gaji pokok PNS. Proses inpassing adalah penyesuaian status dan golongan gaji guru non PNS menjadi setara dengan PNS, berdasarkan ketentuan yang berlaku serta pencapaian dalam SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Guru yang sudah bersertifikat, tetapi belum menjalani inpassing, masih memerlukan proses administrasi lebih lanjut untuk memperoleh penyesuaian yang lebih sesuai dengan status PNS.
Insentif Tambahan untuk Guru Honorer yang Sedang dalam Proses Sertifikasi
Selain tunjangan utama, pemerintah juga menyiapkan insentif tambahan untuk guru honorer yang tengah mengikuti proses sertifikasi, termasuk pelatihan dan pengembangan kompetensi. Ini adalah langkah penting untuk mempercepat proses sertifikasi bagi guru yang belum memenuhi persyaratan, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kualifikasi dan memperoleh tunjangan yang lebih besar setelah sertifikasi tercapai. Program pelatihan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa kualitas pengajaran yang diberikan oleh guru honorer tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
Perhatian pada Kebijakan Daerah dan Peraturan Terbaru
Penting untuk diingat bahwa besaran tunjangan ini bisa bervariasi, tergantung pada kebijakan masing-masing daerah dan perubahan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, guru disarankan untuk secara aktif mengikuti informasi resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta dinas pendidikan setempat. Pembaruan kebijakan terkait tunjangan sertifikasi dan pelatihan guru bisa terjadi setiap saat, dan mengikuti informasi terbaru akan memastikan bahwa hak-hak guru tetap terjaga dengan baik.
Meningkatnya tunjangan sertifikasi guru non PNS menjadi Rp2.000.000 per bulan mulai tahun 2025 menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan non ASN. Dengan kenaikan ini, pemerintah berharap dapat memberikan dukungan lebih kepada tenaga pendidik yang berperan penting dalam dunia pendidikan, terutama di daerah-daerah yang masih sangat bergantung pada guru non PNS.
Namun, lebih dari sekadar nominal, proses administrasi yang transparan dan tepat waktu juga menjadi hal yang sangat penting agar manfaat dari tunjangan ini dapat dinikmati secara maksimal. Untuk itu, guru non PNS perlu selalu memperbarui data di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dan memastikan bahwa proses administrasi terkait sertifikasi dan tunjangan mereka berjalan lancar.
Dengan kebijakan ini, diharapkan kualitas pendidikan Indonesia dapat terus meningkat, dan kesejahteraan tenaga pendidik non PNS semakin baik. Semoga, ke depan, langkah-langkah yang diambil pemerintah dapat membawa dampak positif yang lebih besar bagi dunia pendidikan nasional.
Baca juga: CPNS 2025 untuk Lulusan Statistik, Formasi Eksklusif Menanti!
Sumber referensi:
- https://fahum.umsu.ac.id/info/simak-jadwal-hingga-kenaikan-tunjangan-guru-non-asn-2025-serta-kapan-pemanggilan-ppg-2025/
- https://www.kompas.com/edu/read/2025/03/17/070300371/cair-21-maret-cek-besaran-tunjangan-sertifikasi-guru
- https://radarbali.jawapos.com/nasional/705737022/sah-tunjangan-khusus-guru-non-asn-naik-jadi-rp-2-juta-mulai-diterima-april-2025
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya
📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN