Kenaikan Gaji Pensiunan PNS – Pemerintah mengatur ulang dasar penetapan pensiun pokok untuk pensiunan PNS lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024. Aturan ini menetapkan daftar pensiun pokok.
Menurut golongan yang menjadi acuan pembayaran bulanan dan perhitungan hak lain seperti tunjangan keluarga. Lampiran PP memuat nilai-nilai pensiun pokok baru yang berlaku sejak diundangkan
Inti Kebijakan Kenaikan dan Status Hukum Sekarang
Kebijakan kenaikan gaji pensiunan PNS menjadi salah satu isu penting dalam tata kelola keuangan negara karena menyangkut kesejahteraan jutaan aparatur negara yang telah purna tugas sekaligus berpengaruh langsung pada stabilitas fiskal pemerintah. Dalam konteks ini, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024 sebagai dasar hukum utama penyesuaian pensiun pokok bagi para pensiunan PNS.
Aturan ini menggantikan ketentuan sebelumnya dan menetapkan daftar baru pensiun pokok sesuai golongan terakhir saat pegawai aktif. Melalui regulasi ini, pemerintah menegaskan komitmen untuk menjaga daya beli pensiunan di tengah kondisi ekonomi yang dinamis serta memastikan keadilan dalam struktur penghasilan pasca-pensiun. Hingga Oktober 2025, belum ada peraturan baru yang menggantikan PP tersebut, sehingga PP 8/2024 masih menjadi acuan resmi dalam penetapan dan pembayaran pensiun pokok di seluruh Indonesia.
Angka Anggaran dan Beban Fiskal
Kenaikan gaji pensiunan PNS tidak hanya berdampak pada tingkat kesejahteraan individu penerima manfaat, tetapi juga memiliki konsekuensi langsung terhadap struktur anggaran negara. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mencatat bahwa total alokasi belanja pensiun pada APBN 2025 mencapai sekitar Rp139 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp126 triliun. Kenaikan ini mencerminkan penyesuaian nilai pensiun pokok sesuai PP Nomor 8 Tahun 2024.
Serta penambahan jumlah penerima manfaat baru setiap tahunnya. Beban fiskal dari pos belanja pensiun kini menempati sekitar 10–11% dari total belanja pegawai nasional, menandakan besarnya tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keberlanjutan program pensiun aparatur sipil negara. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan bersama Taspen dan BKN terus melakukan evaluasi sistem pembayaran, termasuk pengendalian data penerima agar tidak terjadi kelebihan pembayaran maupun tumpang tindih.
Pelaksanaan Teknis dan Klaim Rapel
Proses pelaksanaan kenaikan gaji pensiunan PNS dijalankan secara bertahap dan terintegrasi melalui sistem administrasi berbasis data Taspen serta dukungan koordinasi antara Kementerian Keuangan, BKN, dan instansi asal PNS yang bersangkutan. Setelah PP Nomor 8 Tahun 2024 resmi berlaku pada awal tahun, pelaksanaan kenaikan pensiun dilakukan dengan penyesuaian data gaji pokok terakhir, kemudian disesuaikan ke daftar baru pensiun pokok yang ditetapkan pemerintah.
Setiap pensiunan akan menerima rapel selisih pembayaran mulai dari Januari hingga bulan efektif pencairan kebijakan, yang umumnya dilakukan sekitar April hingga Mei 2024, tergantung pada kesiapan sistem administrasi Taspen di masing-masing daerah. Data dari PT Taspen (Persero) menunjukkan bahwa total nilai rapel yang disalurkan untuk kategori pensiunan PNS dan pejabat negara mencapai lebih dari Rp11 triliun, mencakup sekitar 3,5 juta penerima di seluruh Indonesia.
Proses klaim rapel dilakukan otomatis ke rekening penerima tanpa perlu pengajuan manual, selama data rekening dan status kepesertaan aktif di database Taspen. Pemerintah memastikan bahwa pelaksanaan teknis ini berjalan transparan, akuntabel, dan tanpa penundaan, sehingga hak pensiunan dapat diterima tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku.
Dampak bagi Pensiunan dan Rumah Tangga
Kenaikan gaji pensiunan PNS membawa pengaruh nyata terhadap tingkat kesejahteraan ekonomi rumah tangga pensiunan, terutama di tengah tekanan inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi sepanjang tahun 2024 hingga 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan per September 2025 tercatat sebesar 2,8%, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor pangan dan transportasi.
Dengan adanya penyesuaian gaji pensiun melalui PP Nomor 8 Tahun 2024, para pensiunan memperoleh peningkatan pendapatan riil yang membantu menjaga daya beli, terutama bagi kelompok pensiunan golongan I dan II yang sebelumnya memiliki batas penghasilan relatif rendah. Secara makro, tambahan penghasilan dari kenaikan pensiun juga memperkuat sirkulasi ekonomi di tingkat rumah tangga dan daerah, terutama karena sebagian besar penerima manfaat tinggal di luar kota besar.
Kajian Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa peningkatan pensiun berkontribusi terhadap konsumsi rumah tangga sebesar 0,3–0,4% di wilayah non-perkotaan. Dampak sosialnya juga terlihat dari peningkatan kemampuan keluarga pensiunan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan anak cucu. Dengan demikian, kebijakan kenaikan gaji pensiun tidak hanya memperbaiki kesejahteraan individu penerima, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi keluarga ASN pasca-purna tugas.
Data Penerima dan Proyeksi Penerima Pensiun
Jumlah penerima pensiun PNS di Indonesia terus meningkat seiring dengan gelombang pensiun massal aparatur negara yang memasuki usia nonaktif dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan data resmi dari Kementerian Keuangan dan PT Taspen (Persero), hingga pertengahan tahun 2025 tercatat sekitar 3,58 juta penerima pensiun, terdiri atas pensiunan PNS pusat, daerah, pejabat negara, serta janda dan duda pensiunan.
Angka ini naik sekitar 3,4% dibandingkan tahun 2024, sejalan dengan kebijakan moratorium terbatas dan peningkatan jumlah ASN yang mencapai masa pensiun reguler. Proyeksi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) menunjukkan bahwa pada tahun 2030, jumlah penerima manfaat diperkirakan akan menembus 4,2 juta orang, dengan pertumbuhan rata-rata 2,5–3% per tahun. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh perubahan struktur usia ASN aktif yang saat ini didominasi oleh kelompok umur di atas 45 tahun, sesuai hasil analisis BKN 2024.
Kondisi tersebut menuntut pemerintah untuk menjaga keberlanjutan fiskal melalui penguatan dana pensiun dan evaluasi formula manfaat agar tetap proporsional terhadap kemampuan APBN. Berikut daftar data dan proyeksi penting terkait penerima pensiun PNS:
- Jumlah Penerima Pensiun per 2025: 3,58 juta orang (naik 3,4% dari 2024).
- Komposisi Penerima:
- Pensiunan PNS Pusat: ± 1,4 juta orang
- Pensiunan PNS Daerah: ± 1,9 juta orang
- Pejabat Negara dan Janda/Duda Penerima: ± 280 ribu orang
- Proyeksi Tahun 2030: 4,2 juta penerima (pertumbuhan 2,5–3% per tahun).
- Rasio ASN Aktif terhadap Pensiunan (2025): 1,8:1 — diperkirakan turun menjadi 1,5:1 pada 2030.
- Anggaran Belanja Pensiun 2025: Sekitar Rp139 triliun atau 10–11% dari total belanja pegawai nasional.
Tren ini memperlihatkan bahwa kebutuhan fiskal untuk pembayaran pensiun akan terus meningkat. Oleh karena itu, pemerintah memperkuat sistem digitalisasi data pensiun, memperluas kerja sama dengan PT Taspen, dan meninjau skema iuran baru agar keberlanjutan program pensiun tetap terjamin dalam jangka panjang.
Gaji Ke-13 dan THR untuk Pensiunan
Kebijakan pemberian Gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pensiunan PNS menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap pengabdian aparatur negara yang telah purna tugas sekaligus strategi menjaga daya beli masyarakat lanjut usia. Setiap tahun, ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Tahunan yang diterbitkan menjelang masa pencairan.
Untuk tahun 2025, pelaksanaannya merujuk pada PP Nomor 14 Tahun 2024, yang menegaskan bahwa pensiunan PNS, TNI, Polri, serta pejabat negara tetap menerima THR dan gaji ke-13 dengan besaran setara gaji pokok pensiun ditambah tunjangan tetap yang melekat. Pencairan THR tahun 2025 dijadwalkan pada April, menjelang perayaan Idulfitri, sementara Gaji ke-13 diberikan pada Juni, bertepatan dengan kebutuhan biaya pendidikan anak atau cucu.
Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, total anggaran nasional yang disalurkan untuk pembayaran THR dan Gaji ke-13 pensiunan mencapai Rp26,2 triliun, dengan jumlah penerima sekitar 3,5 juta orang di seluruh Indonesia. Mekanisme penyaluran dilakukan otomatis melalui PT Taspen (Persero) tanpa perlu proses pengajuan manual, sehingga memastikan efisiensi dan ketepatan waktu pembayaran.
Berikut daftar informasi penting terkait pelaksanaan Gaji ke-13 dan THR bagi pensiunan PNS tahun 2025:
- Dasar Hukum: PP Nomor 14 Tahun 2024 tentang Pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada ASN, Pensiunan, dan Pejabat Negara.
- Periode Pencairan:
- THR: April 2025 (menjelang Idulfitri)
- Gaji ke-13: Juni 2025 (menjelang tahun ajaran baru)
- Besaran Pembayaran: Setara dengan gaji pokok pensiun + tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan/atau tunjangan umum.
- Jumlah Penerima: Sekitar 3,5 juta pensiunan PNS, TNI, dan Polri.
- Total Anggaran: Rp26,2 triliun bersumber dari APBN 2025.
- Mekanisme Pembayaran: Otomatis oleh PT Taspen (Persero) ke rekening masing-masing pensiunan tanpa pengajuan manual.
- Tujuan Kebijakan:
- Menjaga stabilitas daya beli pensiunan.
- Meningkatkan kesejahteraan keluarga ASN purna tugas.
- Memberikan stimulus ekonomi domestik menjelang periode konsumsi tinggi.
Kebijakan ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam memastikan kesejahteraan pensiunan tetap terlindungi, sekaligus memperkuat peran belanja negara dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Apa yang Perlu Diperhatikan Pensiunan Sekarang
Kebijakan kenaikan gaji pensiunan PNS yang berlaku sejak diterbitkannya PP Nomor 8 Tahun 2024 memberikan sejumlah manfaat finansial, tetapi juga menuntut para pensiunan untuk lebih aktif dalam memastikan data dan administrasi kepesertaan mereka tetap valid. Dalam konteks digitalisasi layanan pemerintah, setiap penerima pensiun diharuskan memperbarui data melalui sistem PT Taspen (Persero) agar pembayaran hak bulanan, rapel, maupun tunjangan tambahan seperti THR dan Gaji ke-13 dapat diproses tanpa kendala.
Hingga pertengahan tahun 2025, pemerintah mencatat masih ada sekitar 1,8% penerima pensiun yang mengalami kendala administrasi akibat data rekening tidak aktif, duplikasi identitas, atau keterlambatan pembaruan status keluarga. Selain aspek administratif, pensiunan juga perlu memperhatikan ketentuan perpajakan, verifikasi status hidup, dan pengelolaan keuangan pribadi pasca-kenaikan gaji.
Program digital Taspen Online Service (TOS) yang diluncurkan pada 2024 kini menjadi sarana utama untuk pengecekan data, pengajuan klaim, dan layanan pensiun secara daring tanpa perlu hadir ke kantor cabang. Berikut daftar hal penting yang perlu diperhatikan oleh pensiunan PNS saat ini:
- Validasi Data Kepesertaan: Pastikan data identitas, rekening bank, dan status keluarga selalu diperbarui melalui aplikasi Taspen Online Service (TOS) atau kantor cabang Taspen terdekat.
- Verifikasi Kehidupan (Life Check): Lakukan secara rutin minimal sekali setahun melalui sistem digital Taspen atau layanan biometrik yang tersedia agar pembayaran pensiun tidak tertunda.
- Pemantauan Jadwal Pembayaran: Perhatikan pengumuman resmi Taspen dan Kementerian Keuangan mengenai jadwal pembayaran rapel, THR, dan Gaji ke-13.
- Kepatuhan Pajak: Cek potongan PPh pensiun setiap bulan dan pastikan sudah sesuai dengan ketentuan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-17/PJ/2023.
- Pengelolaan Dana Tambahan: Gunakan kenaikan gaji dan tunjangan tambahan secara bijak untuk kebutuhan kesehatan, investasi ringan, atau biaya pendidikan anggota keluarga.
- Konsultasi Keuangan: Manfaatkan layanan pendampingan keuangan pensiunan yang disediakan oleh Taspen dan OJK untuk membantu perencanaan jangka panjang.
- Antisipasi Perubahan Regulasi: Pantau pembaruan kebijakan pensiun melalui situs resmi Kemenkeu, BKN, dan Taspen, karena pemerintah tengah menyiapkan kajian sistem pensiun berbasis iuran (fully funded) mulai tahun 2026.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pensiunan dapat memastikan hak finansialnya tetap aman, proses administrasi berjalan lancar, dan kesejahteraan pasca-tugas negara tetap terjaga secara berkelanjutan.
Program Value Jadi ASN 2026
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”


đź“‹ Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BELAJARCPNS” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal CPNS 2026!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS terupdate
- Ratusan Latsol CPNS terupdate
- Puluhan paket Simulasi CPNS terupdate
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Cocok banget untuk yang ingin jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2026 Terpercaya

đź“‹ Keuntungan Buku CPNS 2026
- âś…Tersedia ribuan soal Tes CPNS (sudah sesuai sistem terbaru)
- âś…Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- âś…Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
âś…Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
âś…Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
âś…Terdapat Analisis salah dan benar
âś…Bisa diakses via laptop/PC lewat web
âś…Grafik perkembangan skor simulasi
âś…Ranking nasional, provinsi, kabupaten
âś…Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
âś…Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
âś…Skor keluar real time
âś…Soal bisa didownload dan diprint
âś…Video pembahasan dan teks pembahasan
âś…Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
âś…buku cpns 2023 2024
âś…buku cpns terlengkap 2024
âś…buku cpns 2022 recommended
âś…buku cpns terupdate 2024
âś…buku cpns bumn 2024
âś…buku cpns kemenkumham
âś…buku cpns perawat 2024
âś…buku cpns kemenkumham 2024
âś…buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN


