Perbedaan Golongan PNS dan PPPK – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia dibagi menjadi dua kategori besar: Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kedua kelompok ini kerap kali dianggap serupa oleh masyarakat umum, padahal sebenarnya ada sejumlah perbedaan penting yang perlu dipahami, terutama dari segi status, hak, manajemen, proses seleksi, hingga golongan dan jenjang karier. Artikel ini akan membahas secara komprehensif perbedaan golongan PNS dan PPPK, beserta aspek lain yang menyertainya.
Konsep Dasar ASN: Menilik PNS dan PPPK
Sebelum menelusuri perbedaan yang lebih spesifik, kita perlu memahami dulu dasar hukum dan definisi masing-masing. ASN merupakan profesi bagi pegawai yang bekerja di bawah naungan instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Definisi PNS dan PPPK Menurut UU ASN
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS adalah pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap dan memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP) secara nasional. Sementara itu, PPPK adalah pegawai ASN yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu, menyesuaikan dengan kebutuhan instansi.
Perbedaan Golongan PNS dan PPPK

Salah satu perbedaan paling mencolok adalah dalam hal golongan dan jenjang karier. Golongan dalam ASN merujuk pada tingkatan kepangkatan dan gaji dasar yang diterima oleh seorang PNS atau PPPK.
Golongan PNS: Jenjang dan Karier Bertingkat
PNS memiliki sistem golongan yang jelas dan terstruktur, mulai dari:
- Golongan I: untuk lulusan SD dan SMP (sudah hampir tidak ada pada formasi modern)
- Golongan II: untuk lulusan SMA dan D3
- Golongan III: untuk lulusan S1 dan S2
- Golongan IV: untuk pejabat fungsional senior dan pimpinan tinggi
PNS dapat naik golongan secara berkala berdasarkan masa kerja, pendidikan, dan prestasi. Jenjang ini memungkinkan adanya pengembangan karier jangka panjang.
Baca juga: Apakah Kerja di OJK Bagus? Ini Keunggulan dan Keuntungannya
Golongan PPPK: Tidak Menggunakan Sistem Golongan Seperti PNS
Berbeda dengan PNS, PPPK tidak memiliki sistem golongan sebagaimana dijumpai pada PNS. Meskipun PPPK mendapatkan gaji sesuai jabatan fungsional yang diemban, sistem penggajiannya lebih sederhana dan tidak mengacu pada pangkat atau golongan. PPPK hanya diberikan level jabatan berdasarkan perjanjian kontrak dan hasil evaluasi kinerja, bukan berdasarkan sistem pangkat.
Perbedaan Status Kepegawaian antara PNS dan PPPK
Ketika berbicara mengenai kedudukan dalam struktur pemerintahan, status kepegawaian menjadi poin yang sangat penting.
PNS adalah pegawai tetap yang memperoleh status kepegawaian seumur hidup hingga pensiun. Mereka memiliki NIP dan dilindungi penuh oleh sistem birokrasi negara.
Di sisi lain, PPPK adalah pegawai kontrak yang direkrut berdasarkan kebutuhan instansi dan masa kontrak. Status ini tidak bersifat tetap, sehingga bergantung pada kinerja dan kebutuhan institusi terkait.
Hak dan Fasilitas: Siapa Lebih Unggul?
Meskipun keduanya sama-sama ASN, ada perbedaan signifikan dalam hal hak yang dimiliki.
Hak PNS Lebih Komprehensif
PNS berhak mendapatkan:
- Gaji pokok dan tunjangan
- Cuti tahunan dan cuti lainnya
- Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
- Perlindungan hukum, jaminan kesehatan, dan jaminan kecelakaan kerja
- Kesempatan promosi dan mutasi
Hak PPPK Lebih Terbatas
PPPK mendapatkan:
- Gaji dan tunjangan sesuai jabatan
- Cuti tahunan, cuti sakit, dan cuti penting
- Jaminan kecelakaan kerja dan kematian
- Pengembangan kompetensi maksimal 24 jam pelajaran per tahun
Namun, PPPK tidak mendapatkan jaminan pensiun ataupun jaminan hari tua. Ini adalah pembeda utama yang menempatkan PNS di posisi yang lebih stabil secara finansial setelah pensiun.
Baca juga: TPD OJK Apa Saja? Panduan Lengkap Tes Potensi Dasar OJK!
Sistem Manajemen Kepegawaian: Terpisah dan Spesifik
Manajemen kepegawaian untuk PNS dan PPPK diatur melalui peraturan yang berbeda.
- PNS: Diatur dalam PP Nomor 17 Tahun 2020
- PPPK: Diatur dalam PP Nomor 49 Tahun 2018
Elemen Manajemen yang Hanya Dimiliki PNS
Dalam sistem manajemen ASN, terdapat aspek-aspek yang hanya ada pada pengelolaan PNS, seperti:
- Pangkat dan golongan
- Promosi jabatan
- Mutasi antarinstansi
- Kenaikan pangkat reguler
- Jaminan pensiun
PPPK tidak memiliki akses pada sistem promosi pangkat dan mutasi lintas instansi secara otomatis, karena hubungan kerja mereka berbasis kontrak.
Masa Kerja dan Pensiun: Beda Arah, Beda Nasib

Salah satu keuntungan menjadi PNS adalah jaminan masa kerja hingga usia pensiun.
Masa Kerja PNS
PNS bekerja sampai usia:
- 58 tahun untuk pejabat administrasi
- 60 tahun untuk pejabat pimpinan tinggi
PNS juga memiliki masa kerja efektif dan hak atas pensiun, sehingga menjamin keberlangsungan hidup pasca pensiun.
Masa Kerja PPPK
PPPK memiliki masa kerja berdasarkan kontrak yang berlaku minimal 1 tahun dan dapat diperpanjang. Namun, tidak ada kepastian kerja jangka panjang kecuali ada perpanjangan kontrak dari instansi.
Baca juga: Tes CPNS 2025 Tanggal Berapa? Simak Jadwal dan Persiapannya!
Proses Seleksi PNS dan PPPK
Keduanya sama-sama melalui tahapan seleksi nasional, namun memiliki perbedaan dalam metode dan bobot materi ujian.
Seleksi CPNS
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
- Tes Intelegensi Umum (TIU)
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Seleksi PPPK
- Kompetensi Teknis
- Kompetensi Manajerial
- Kompetensi Sosial Kultural
- Wawancara berbasis komputer
Sistem seleksi CPNS lebih ketat dengan persyaratan usia maksimal 35 tahun. Sementara PPPK memungkinkan usia hingga 59 tahun untuk pelamar guru.
Pengembangan Kompetensi: Siapa yang Lebih Didukung?
Pemerintah mendorong semua ASN untuk terus meningkatkan kompetensinya.
- PNS diwajibkan mengikuti pengembangan kompetensi minimal 20 jam pelajaran per tahun
- PPPK diberikan kesempatan pengembangan maksimal 24 jam pelajaran per tahun, sesuai masa kontrak
Namun, dalam praktiknya, PNS sering lebih diutamakan dalam pelatihan lanjutan karena statusnya yang permanen.
Kewenangan Jabatan: PNS Lebih Fleksibel
PNS dapat menduduki jabatan struktural dan fungsional, bahkan menjabat sebagai kepala dinas, kepala bidang, hingga eselon tinggi.
Sebaliknya, PPPK hanya bisa menjabat dalam posisi fungsional. Hal ini tentu membatasi ruang gerak dalam birokrasi.
Perlindungan dan Bantuan Hukum
Berdasarkan UU ASN Pasal 92, baik PNS maupun PPPK sama-sama berhak atas:
- Jaminan kesehatan
- Jaminan kecelakaan kerja
- Jaminan kematian
- Bantuan hukum saat menghadapi permasalahan hukum terkait pekerjaan
Namun, secara operasional, PNS lebih banyak mendapatkan pendampingan hukum dari lembaga pemerintah dibandingkan PPPK.
Kesimpulan: Perbedaan Golongan PNS dan PPPK Penting Dipahami
Perbedaan golongan PNS dan PPPK tidak hanya mencakup status kepegawaian atau masa kerja, tetapi juga menyentuh aspek manajemen, jenjang karier, dan kesejahteraan jangka panjang. PNS memiliki sistem golongan yang menjamin kepastian karier dan pensiun. Sementara PPPK berfokus pada hasil kerja dan performa dalam jangka kontrak tertentu.
Pemahaman yang utuh mengenai kedua jenis ASN ini penting tidak hanya bagi pelamar kerja, tetapi juga bagi masyarakat dalam memahami struktur pelayanan publik di Indonesia.
Penutup: ASN Tetap Harus Profesional, Apapun Statusnya
Walau berbeda dari sisi golongan dan sistem kerja, PNS dan PPPK sejatinya memiliki tanggung jawab yang sama: melayani masyarakat dengan integritas dan profesionalisme. Perbedaan administrasi tidak boleh mengurangi semangat pengabdian kepada negara. Oleh karena itu, setiap ASN, baik berstatus PNS maupun PPPK, harus menjunjung tinggi nilai-nilai dasar ASN: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Referensi:
- https://fahum.umsu.ac.id/info/pendaftaran-cpns-2025-terbaru-sudah-dibuka-simak-informasi-lengkapnya/
- https://fahum.umsu.ac.id/info/info-terbaru-bkn-pengangkatan-casn-2024-dipercepat-berikut-jadwal-tmt-cpns-dan-pppk-2024/#:~:text=Peserta%20seleksi%20CPNS%20yang%20lulus,adalah%20pada%201%20Maret%202025.
- https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7733994/pendaftaran-cpns-2025-jadwal-syarat-hingga-cara-daftarnya
- https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-7337101/formasi-cpns-kemenhub-2024-lengkap-syarat-jadwal-dan-cara-daftarnya
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”




📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN