Perbedaan IPDN dan PNS โ Sering kali perbedaan IPDN dan PNS membingungkan bagi para lulusan SMA maupun sarjana yang ingin mengabdikan diri di instansi pemerintah.
Tidak sedikit yang mengira keduanya sama, padahal dari jalur masuk, sistem pendidikan, hingga jenjang karier sangat berbeda.
Mengetahui perbedaan IPDN dan PNS tidak hanya membantu menentukan pilihan, tetapi juga memberi gambaran jelas tentang masa depan yang akan kamu jalani.
Apa Itu IPDN dan Apa Itu PNS?

Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu IPDN dan PNS.
1. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
IPDN adalah lembaga pendidikan tinggi kedinasan yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Dalam Negeri. Tujuan utamanya adalah mendidik dan membentuk calon-calon aparatur sipil negara (ASN) yang akan bertugas di bidang pemerintahan. Mahasiswa IPDN dikenal dengan sebutan โprajaโ.
Setelah menyelesaikan pendidikan, para praja ini langsung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2. PNS (Pegawai Negeri Sipil)
PNS adalah status kepegawaian bagi individu yang bekerja di instansi pemerintahan, baik pusat maupun daerah. PNS bisa berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan biasanya direkrut melalui mekanisme seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tidak semua PNS merupakan lulusan sekolah kedinasanโbanyak juga yang berasal dari jalur pendidikan umum.
Kesimpulannya, IPDN merupakan salah satu jalur pendidikan khusus untuk mencetak PNS, sedangkan PNS adalah status profesi dalam sistem birokrasi pemerintahan.
Baca Juga: Kerja PNS Apa? Jangan Kaget Lihat Ragam Tugasnya!
Perbandingan Jalur Masuk Sekolah Kedinasan IPDN dan Seleksi Nasional CPNS
Perbedaan mencolok antara IPDN dan CPNS bisa dilihat dari mekanisme pendaftarannya. Berikut rincian masing-masing jalur:
IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri):
- Seleksi berlangsung ketat, terdiri dari verifikasi dokumen, tes kesehatan, psikotes, serta ujian akademik.
- Hanya diperuntukkan bagi lulusan SMA atau yang sederajat.
- Batas usia pendaftar maksimal 21โ22 tahun saat registrasi.
- Proses seleksi dilakukan secara terpusat oleh BKN dan Kementerian Dalam Negeri.
- Setelah lulus, peserta langsung diangkat menjadi PNS.
CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil):
- Dapat diikuti oleh lulusan SMA, D3, S1 hingga S2, tergantung formasi yang dibuka.
- Terdiri dari dua tahapan utama: Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
- Rentang usia pelamar bisa sampai 35 tahun, bahkan lebih untuk jabatan tertentu seperti dokter spesialis atau dosen.
- Proses seleksi bersifat terbuka dan berlaku secara nasional.
Jika kamu ingin kuliah sambil dipersiapkan langsung menjadi PNS, IPDN bisa jadi pilihan. Namun, jika kamu lebih menyukai kebebasan memilih instansi dan posisi, jalur CPNS lebih fleksibel.
Kurikulum dan Sistem Pendidikan
Salah satu perbedaan paling mencolok antara IPDN dan CPNS terletak pada pola pendidikan dan pembentukan karakter sejak awal.
IPDN dirancang untuk mencetak calon aparatur sipil negara (ASN) melalui pendekatan yang disiplin dan menyeluruh, sementara CPNS lebih banyak bergantung pada kualifikasi pendidikan formal sebelumnya.
IPDN:
- Menggunakan sistem pendidikan semi militer dengan pola asrama yang ketat.
- Kurikulum difokuskan pada materi seputar pemerintahan, kepemimpinan, serta pembentukan etika dan integritas ASN.
- Setiap praja diwajibkan mengikuti pelatihan fisik dan mental secara rutin setiap hari.
- Masa pendidikan berlangsung selama 4 tahun dan setara dengan jenjang pendidikan Strata 1 (S1).
CPNS:
- Tidak melalui proses pendidikan formal khusus saat mendaftar.
- Seleksi didasarkan pada ijazah pendidikan terakhir yang dimiliki pelamar.
- Setelah lolos seleksi, CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar (Latsar) selama beberapa bulan sebagai bentuk pembekalan awal.
- Jika dibandingkan dengan IPDN, proses pembentukan CPNS jauh lebih singkat dan tidak seintensif pembinaan di IPDN.
Baca Juga: Kapan Tes PPPK Tahap 2 Dimulai? Simak Minimal Nilainya!
Biaya Pendidikan dan Tunjangan

Salah satu aspek penting yang perlu kamu perhatikan saat memilih antara IPDN dan CPNS adalah soal pembiayaan. Perbedaan dalam hal fasilitas, biaya, hingga tunjangan bisa menjadi faktor penentu, apalagi jika kamu mencari jalur pendidikan yang tidak membebani secara finansial.
IPDN:
- Seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak perlu mengeluarkan uang untuk kuliah.
- Pemerintah juga menyediakan berbagai fasilitas seperti tempat tinggal (asrama), konsumsi harian, pakaian dinas, hingga uang saku.
- Mahasiswa IPDN (praja) juga menerima tunjangan selama mengikuti pendidikan.
CPNS:
- Tidak ada biaya pendidikan karena peserta seleksi CPNS umumnya sudah lulus dari jenjang pendidikan sebelumnya.
- Peserta seleksi tidak mendapatkan tunjangan atau insentif selama proses rekrutmen.
- Gaji dan tunjangan baru mulai diberikan setelah seseorang dinyatakan lulus seleksi dan diangkat sebagai PNS.
Jika kamu sedang mempertimbangkan dari sisi keringanan biaya, IPDN bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan karena semua kebutuhan pendidikan ditanggung oleh negara.
Gaji dan Tunjangan
Saat mempertimbangkan karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), banyak calon pelamar yang menaruh perhatian besar pada aspek penghasilan. Baik melalui jalur sekolah kedinasan seperti IPDN maupun jalur CPNS umum, struktur gaji dan tunjangan sangat bergantung pada golongan serta lokasi penugasan.
Lulusan IPDN:
- Setelah lulus, umumnya langsung diangkat sebagai PNS dengan pangkat awal golongan III/a.
- Gaji pokok untuk golongan III/a berkisar antara Rp2.579.000 hingga Rp4.236.000, tergantung masa kerja.
- Mendapat berbagai tunjangan seperti tunjangan kinerja, tunjangan jabatan struktural/fungsional, tunjangan keluarga, dan insentif khusus daerah.
- Jika digabungkan, total pendapatan bisa mencapai belasan juta rupiah per bulan, terutama jika ditempatkan di instansi strategis.
CPNS Jalur Umum:
- Golongan awal ditentukan berdasarkan pendidikan terakhir.
- Lulusan SMA biasanya memulai dari golongan II/c, sedangkan lulusan S1 masuk golongan III/a.
- Gaji pokok serupa dengan lulusan IPDN pada golongan yang sama, namun berpotensi lebih rendah jika memulai dari golongan yang lebih rendah.
Perbedaan utama penghasilan berasal dari golongan dan lokasi kerja, namun lulusan IPDN umumnya memiliki titik awal yang lebih tinggi secara finansial.
Penempatan dan Ikatan Dinas
Penempatan dan Ikatan Dinas adalah dua aspek penting yang perlu dipahami oleh calon pegawai negeri, baik itu lulusan IPDN maupun CPNS. Masing-masing memiliki ketentuan yang mempengaruhi karier mereka di masa depan.
IPDN:
- Lulusan IPDN akan langsung ditempatkan di instansi pemerintah, baik di tingkat daerah, pusat, maupun kementerian.
- Mereka wajib menjalani ikatan dinas minimal selama 10 tahun.
- Pengunduran diri sebelum masa ikatan selesai tidak diperkenankan.
CPNS:
- Penempatan CPNS disesuaikan dengan formasi yang dipilih saat pendaftaran.
- Tidak ada ikatan dinas, meskipun biasanya ada masa wajib kerja selama 1 tahun setelah diangkat.
- PNS memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk pindah antar instansi setelah memenuhi syarat mutasi.
Perbedaan antara IPDN dan PNS dalam hal ikatan kerja menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam hal kebebasan dan mobilitas karier.
Baca Juga: Apa Itu Peninjauan Masa Kerja PNS? Wajib Tahu!
Jenjang Karier dan Pangkat

Pendidikan yang ditempuh akan mempengaruhi perjalanan karier di dunia ASN (Aparatur Sipil Negara). Baik IPDN maupun CPNS memiliki jalur karier yang berbeda, namun keduanya menawarkan kesempatan untuk berkembang di sektor pemerintahan.
IPDN:
- Memulai karier langsung di posisi fungsional atau struktural yang sudah ditetapkan.
- Mempunyai peluang lebih besar untuk menduduki jabatan strategis berkat latar belakang pendidikan pemerintahan yang spesifik.
- Banyak alumni IPDN yang berhasil menjadi camat, kepala dinas, bahkan bupati.
CPNS:
- Menyediakan jalur karier yang lebih beragam, bergantung pada instansi dan kinerja pribadi masing-masing.
- Kesempatan promosi sangat dipengaruhi oleh kompetensi, dedikasi, dan kesempatan yang ada dalam formasi jabatan.
Dengan pendidikan pemerintahan yang mendalam, lulusan IPDN cenderung memiliki arah karier yang lebih jelas dalam dunia ASN, berbeda dengan CPNS yang perlu menunjukkan kemampuannya lebih banyak untuk berkembang.
Perbedaan IPDN dan PNS tidak hanya soal jalur masuk atau gaji, tetapi mencakup sistem pendidikan, jenjang karier, tanggung jawab, dan fleksibilitas.
IPDN cocok untuk kamu yang masih muda, disiplin, dan siap ditempa sejak awal demi karier sebagai pemimpin daerah. Sementara itu, CPNS lebih cocok untuk kamu yang ingin memilih sendiri instansi dan jabatan sesuai passion dan pendidikanmu.
Referensi:
- https://jadisekdin.id/perbedaan-sekdin-dan-cpns/
- https://jakartastory.com/pendidikan/syarat-masuk-ipdn-perbedaan-persyaratan-antara-cpns-dan-praja-ipdn/
- https://panara.id/blog/gaji-tunjangan-lulusan-ipdn/
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
โValue Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puasโ




Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu โBeliโ, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode โAMBISASNโ untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode โRES128โ, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

Keuntungan Buku CPNS 2025
Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 โ 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
Terdapat Analisis salah dan benar
Bisa diakses via laptop/PC lewat web
Grafik perkembangan skor simulasi
Ranking nasional, provinsi, kabupaten
Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
Skor keluar real time
Soal bisa didownload dan diprint
Video pembahasan dan teks pembahasan
Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
buku cpns 2023 2024
buku cpns terlengkap 2024
buku cpns 2022 recommended
buku cpns terupdate 2024
buku cpns bumn 2024
buku cpns kemenkumham
buku cpns perawat 2024
buku cpns kemenkumham 2024
buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN