Perbedaan Kemenag dan Kemendikbud – Seringkali membingungkan banyak orang, perbedaan Kemenag dan Kemendikbud, terutama mereka yang bergerak di bidang pendidikan.
Tidak sedikit guru, dosen, hingga mahasiswa yang belum memahami secara jelas pembagian tugas, wewenang, dan kebijakan antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Padahal, memahami perbedaan ini bisa menjadi kunci dalam menentukan jalur karier, pendidikan, dan strategi pengembangan diri.
Apa Itu Kemenag dan Kemendikbud?

Sebelum membahas perbedaan Kemenag dan Kemendikbud lebih jauh, penting untuk mengetahui pengertian dasar dari kedua lembaga ini.
Kemenag (Kementerian Agama)
Kementerian Agama adalah lembaga negara yang bertugas menangani urusan pemerintahan di bidang keagamaan. Dalam konteks pendidikan, Kemenag mengelola madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi keagamaan seperti UIN, IAIN, dan STAIN.
Kemendikbud
Kemendikbud mengatur dan mengelola pendidikan nasional dari jenjang dasar hingga pendidikan tinggi, kecuali yang berbasis keagamaan. Lembaga ini juga bertanggung jawab atas pengembangan kebudayaan nasional serta riset dan teknologi.
Baca Juga: Terungkap! Perbedaan Baju PNS dan Honorer yang Bikin Kaget
Tujuh Perbedaan Kemenag dan Kemendikbud yang Perlu Diketahui
Untuk memperjelas perbedaan antara kedua kementerian ini, berikut tujuh aspek penting yang membedakan keduanya.
1. Kewenangan Lembaga Pendidikan
Kemenag membawahi lembaga pendidikan berbasis agama seperti madrasah (MI, MTs, MA), pesantren, dan kampus keagamaan.
Kemendikbudristek bertanggung jawab atas pendidikan formal umum seperti SD, SMP, SMA/SMK, serta universitas umum baik negeri maupun swasta.
Perbedaan kemenag dan kemendikbud dalam hal ini menentukan arah kurikulum, sistem pembelajaran, dan kebijakan pengajaran di masing-masing lembaga.
2. Penyelenggaraan Program PPG (Pendidikan Profesi Guru)
PPG Kemendikbud ditujukan untuk guru di sekolah umum dan dikelola melalui sistem Dapodik.
Sementara itu, PPG Kemenag diperuntukkan bagi guru madrasah dan dikelola melalui sistem SIMPATIKA. Peserta harus terdaftar secara resmi di sistem ini untuk bisa mengikuti PPG.
Perbedaan kemenag dan kemendikbud dalam penyelenggaraan PPG menjadi sangat penting bagi calon guru dalam menentukan jalur kariernya.
3. Basis Data Tenaga Pendidik
Guru dan tenaga kependidikan di bawah Kemendikbudristek wajib masuk ke dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
Sebaliknya, Kemenag menggunakan sistem SIMPATIKA yang mencatat seluruh guru madrasah dan pesantren.
Karena itu, perbedaan kemenag dan kemendikbud berdampak pada administrasi, pendataan, hingga hak dan kewajiban pendidik.
4. Jalur Karier dan Rekrutmen Dosen
Dosen di bawah Kemenag, seperti yang mengajar di UIN atau IAIN, mengikuti regulasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Sedangkan dosen di bawah Kemendikbud mengikuti aturan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan LLDIKTI.
Perbedaan kemenag dan kemendikbud dalam rekrutmen dosen menyebabkan adanya perbedaan syarat administratif, jenjang karier, hingga sistem penilaian.
5. Penilaian Angka Kredit dan Jabatan Fungsional
Penilaian kenaikan jabatan akademik untuk dosen Kemendikbud dilakukan oleh LLDIKTI.
Sementara itu, dosen Kemenag dinilai oleh Tim Penilai Jabatan Fungsional dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
Perbedaan kemenag dan kemendikbud dalam aspek ini berpengaruh langsung terhadap proses kenaikan pangkat dan hak-hak fungsional dosen.
6. Kurikulum Pendidikan
Kemendikbud menerapkan Kurikulum Merdeka yang mengedepankan fleksibilitas dan proyek berbasis pembelajaran.
Di sisi lain, Kemenag menggabungkan Kurikulum Nasional dengan kurikulum keagamaan, menyesuaikan dengan prinsip ajaran masing-masing agama.
Perbedaan kemenag dan kemendikbud dari sisi kurikulum menjadikan pendekatan pembelajaran di kedua lembaga pendidikan ini cukup berbeda.
7. Pengembangan dan Pembinaan Guru serta Dosen
Kemendikbud memiliki berbagai program pelatihan dan peningkatan kapasitas guru dan dosen yang bersifat umum dan berbasis teknologi.
Sementara itu, Kemenag mengembangkan pelatihan yang lebih berfokus pada pemahaman keagamaan dan penguatan nilai-nilai spiritual.
Dengan demikian, perbedaan kemenag dan kemendikbud juga terlihat dalam fokus pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan.
Baca Juga: Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Cek Tempatnya di Sini!
Kelebihan dan Kekurangan Masing – masing Kementerian

Setiap kementerian memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri yang mempengaruhi kinerja serta pengembangan sektor yang mereka kelola. Berikut adalah kelebihan dan tantangan masing-masing kementerian terkait pendidikan:
- Kelebihan Kemenag
Kemenag memiliki peran penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam sistem pendidikan, sehingga memberikan pendekatan spiritual dalam pembentukan karakter peserta didik. Selain itu, Kemenag memiliki jaringan madrasah dan pesantren yang tersebar luas di seluruh Indonesia, memfasilitasi pendidikan berbasis agama. Fokus utama kementerian ini juga pada pembinaan karakter spiritual, yang menjadikan pendidikan agama lebih terstruktur. - Kelebihan Kemendikbudristek
Kemendikbudristek dikenal karena mendukung pengembangan inovasi dan teknologi dalam dunia pendidikan. Melalui program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, kementerian ini mendorong kebebasan dalam pembelajaran dan pengembangan diri mahasiswa. Kemendikbudristek juga menyediakan berbagai beasiswa dan program untuk mendukung karier para siswa dan pendidik. - Tantangan Kemenag
Kemenag menghadapi tantangan terkait keterbatasan akses terhadap teknologi dan digitalisasi di beberapa wilayah Indonesia, yang memengaruhi distribusi informasi dan pembelajaran. Selain itu, tantangan besar lainnya adalah perlunya pembaruan kurikulum yang dapat mengikuti perkembangan zaman. - Tantangan Kemendikbudristek
Kemendikbudristek menghadapi masalah terkait beban administratif yang tinggi bagi pendidik, yang sering kali mengurangi fokus mereka pada proses pembelajaran. Selain itu, terdapat ketimpangan fasilitas antara sekolah di kota dan daerah terpencil, yang memperburuk kualitas pendidikan di berbagai wilayah.
Dampak Langsung bagi Guru, Dosen, dan Mahasiswa
Penting bagi guru, dosen, dan mahasiswa untuk memahami berbagai dampak yang timbul akibat perbedaan antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berikut ini adalah beberapa dampak langsung yang perlu diperhatikan oleh masing-masing pihak:
- Guru harus mengetahui kementerian mana yang menaungi lembaga tempat mereka mengajar. Hal ini penting agar mereka tidak keliru dalam mengikuti program pelatihan atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang ditawarkan.
- Dosen perlu menyesuaikan dokumen dan prosedur administratif mereka dengan kebijakan kementerian yang relevan, baik itu Kemendikbud maupun Kemenag, sesuai dengan institusi tempat mereka bekerja.
- Mahasiswa juga harus memahami jalur akademik yang mereka pilih, karena hal ini mempengaruhi program studi, jenis beasiswa yang bisa didapatkan, serta peluang karier setelah mereka lulus.
Perbedaan antara Kemenag dan Kemendikbud ini juga berdampak pada sejumlah aspek penting seperti proses sertifikasi, tunjangan yang diterima, dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang perbedaan ini sangat diperlukan oleh semua pihak yang terlibat.
Baca Juga: Sebenarnya Siapa Pembuat Soal SKB CPNS? Baca di Sini!
Bagaimana Menentukan Jalur yang Tepat?

Memilih jalur pendidikan atau profesi harus disesuaikan dengan minat, latar belakang pendidikan, dan visi jangka panjang. Jika seseorang ingin berkarier di lembaga keagamaan atau pendidikan berbasis nilai spiritual, maka Kemenag adalah pilihan yang tepat.
Sebaliknya, jika seseorang ingin fokus pada riset, teknologi, atau pendidikan umum, maka Kemendikbudristek lebih relevan.
Perbedaan kemenag dan kemendikbud bukan hanya soal struktur kelembagaan, tetapi juga menyangkut filosofi pendidikan, pendekatan pengajaran, hingga kebijakan jangka panjang.
Memahami perbedaan Kemenag dan Kemendikbud sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin meniti karier di dunia pendidikan. Perbedaan ini mencakup banyak aspek, mulai dari sistem data, kurikulum, pelatihan guru, hingga rekrutmen dosen.
Dengan pemahaman yang tepat, setiap individu bisa memilih jalur yang sesuai dengan tujuan dan keahliannya. Oleh karena itu, penting untuk tidak menganggap enteng perbedaan kemenag dan kemendikbud, karena hal ini akan menentukan langkah strategis dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Referensi:
- https://kaltaranews.com/kaltara/4170/kemenag-vs-kemendikbud/
- https://www.suarananggroe.com/pendidikan/76714398380/ternyata-ada-bedanya-5-hal-yang-membedakan-ppg-kemenag-dan-ppg-kemendikdasmen
- https://duniadosen.com/dosen-kemenag/
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”



📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN