PNS Mengundurkan Diri dari Jabatan Struktural – Proses PNS mengundurkan diri dari jabatan struktural memang tidak semudah menyerahkan surat pengunduran diri biasa.
Namun, dengan pemahaman menyeluruh, PNS dapat menjalani proses transisi ini tanpa hambatan dan tetap menjaga reputasi serta arah kariernya.
PNS mengundurkan diri dari jabatan struktural juga menjadi opsi strategis untuk menjaga keseimbangan hidup dan menghindari tekanan birokrasi yang berlebihan. Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Perbedaan Jabatan Struktural dan Fungsional dalam Sistem Kepegawaian PNS
Dalam sistem kepegawaian di lingkungan pemerintahan Indonesia, Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS), dapat menempati dua jenis jabatan utama yang memiliki karakteristik dan peran berbeda.
Memahami perbedaan antara jabatan struktural dan jabatan fungsional sangat penting agar tidak terjadi kekeliruan dalam penempatan dan pengembangan karier.
Kedua jenis jabatan ini dirancang untuk menunjang efektivitas birokrasi serta memastikan bahwa setiap pegawai bekerja sesuai kapasitas dan bidang keahliannya.
1. Jabatan Struktural : Pilar Kepemimpinan Organisasi
Jabatan struktural merujuk pada posisi kepemimpinan dalam hierarki organisasi pemerintahan. Pejabat struktural bertanggung jawab atas koordinasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam unit kerja tertentu.
Posisi ini mencakup jenjang dari eselon IV/b sampai I/a, seperti Kepala Dinas, Direktur Jenderal, hingga Sekretaris Jenderal. Peran mereka krusial dalam mengarahkan jalannya roda pemerintahan secara administratif.
2. Jabatan Fungsional : Profesional dalam Bidang Spesifik
Sementara itu, jabatan fungsional menitikberatkan pada keahlian teknis di bidang tertentu, tanpa terikat oleh struktur organisasi vertikal.
Contohnya adalah guru, auditor, perancang sistem, dan tenaga medis. Jabatan ini memberikan ruang bagi PNS untuk mengembangkan keahliannya secara mendalam dan profesional.
Baca Juga: Gaji 13 PNS Apa Saja? Ini Komponennya yang Wajib Tahu!
Mengapa Banyak PNS Memilih Mundur dari Jabatan Struktural?
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena pengunduran diri Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari jabatan struktural semakin marak diperbincangkan, baik dalam diskusi birokrasi publik maupun wacana pengelolaan sumber daya aparatur negara.
Keputusan untuk mundur dari jabatan yang selama ini dianggap bergengsi tidak selalu mencerminkan ketidakmampuan, melainkan justru menjadi bentuk refleksi atas tujuan profesional yang lebih substansial.
Ada sejumlah alasan rasional dan terukur yang mendasari pilihan ini, sebagaimana dijelaskan berikut:
1. Prioritas pada Jabatan Fungsional
Sejumlah PNS memilih kembali ke jabatan fungsional karena merasa peran tersebut lebih mencerminkan keahlian dan minat pribadi.
Dalam posisi fungsional, mereka dapat fokus pada pekerjaan substansial seperti edukasi, layanan kesehatan, pengawasan, dan perencanaan strategis.
Dibandingkan posisi struktural yang menuntut banyak aspek manajerial, jalur fungsional dinilai memberikan ruang lebih besar untuk aktualisasi kompetensi teknis dan kontribusi nyata terhadap pelayanan publik.
2. Beban Administratif yang Kompleks
Menjabat dalam struktur organisasi pemerintahan tidak hanya menuntut kemampuan memimpin, tetapi juga kesiapan menghadapi tekanan administratif yang tinggi.
Tuntutan dari atasan, tekanan dari bawahan, serta ekspektasi dari pemangku kepentingan eksternal sering kali menumpuk secara simultan.
Jika tidak ditopang dengan manajemen stres yang baik, kondisi ini berpotensi menurunkan performa kerja dan mengganggu keseimbangan emosional serta kesehatan.
3. Keinginan Menjaga Keseimbangan Hidup
Motivasi lain yang mendorong mundurnya PNS dari jabatan struktural adalah upaya untuk mencapai work-life balance yang lebih sehat.
Tugas-tugas manajerial kerap menyita waktu yang signifikan, termasuk di luar jam kerja formal.
Oleh karena itu, banyak PNS yang memilih mengundurkan diri agar dapat lebih hadir dalam kehidupan keluarga, melanjutkan pendidikan, atau berkontribusi dalam aktivitas sosial lainnya yang selama ini terpinggirkan karena beban struktural.
4. Ketidaksesuaian dengan Rencana Karier
Tidak semua individu memiliki ambisi untuk mencapai posisi puncak dalam struktur birokrasi.
Beberapa PNS justru memiliki visi karier yang lebih selaras dengan jalur fungsional, misalnya sebagai perencana ahli, peneliti utama, atau pengembang sistem.
Bagi mereka, jabatan struktural bisa dianggap sebagai hambatan dalam mencapai tujuan jangka panjang, karena lebih berorientasi pada kepemimpinan administratif dibandingkan pengembangan keahlian teknis yang mendalam.
Baca Juga: Syarat Tes PPPK Tahap 2, Cek Semua Kelengkapanmu!
Langkah-Langkah Resmi Pengunduran Diri PNS dari Jabatan Struktural
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin melepaskan jabatan strukturalnya harus melalui prosedur formal yang ditetapkan. Berikut adalah tahapan yang wajib dilalui agar pengunduran diri dianggap sah secara administratif:
- Pengajuan Surat Permohonan Resmi
ASN diwajibkan menyusun surat permohonan pengunduran diri yang ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) melalui jalur atasan langsung. Surat tersebut harus bersifat resmi, menggunakan format baku, dan ditandatangani di atas materai sebagai bentuk keabsahan hukum. - Tanggapan Atasan Langsung
Atasan langsung akan memberikan respon tertulis terhadap permohonan tersebut dalam bentuk:
- Persetujuan penuh,
- Penolakan permohonan, atau
- Penundaan keputusan disertai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Pemeriksaan oleh BKPSDM
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melakukan pengecekan terhadap keakuratan data serta kelengkapan dokumen. Jika seluruh syarat telah terpenuhi, berkas akan dilanjutkan ke PPK untuk diproses lebih lanjut. - Penetapan Keputusan oleh PPK
PPK memiliki waktu maksimal 14 hari kerja sejak berkas diterima secara lengkap untuk mengeluarkan keputusan akhir. Jika disetujui, ASN akan menerima Surat Keputusan (SK) resmi yang menjadi dasar legal atas pemberhentian dari jabatan struktural.
Ketentuan Penting Sebelum PNS Mengundurkan Diri dari Jabatan Struktural
Mengundurkan diri dari jabatan struktural bagi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bukanlah keputusan yang bisa diambil secara sepihak dan mendadak.
Terdapat sejumlah ketentuan administratif dan etis yang harus dipenuhi agar pengunduran diri tersebut sah serta tidak mengganggu roda organisasi pemerintahan.
Berikut ini adalah beberapa syarat utama yang wajib diperhatikan sebelum permohonan pengunduran diri dapat dipertimbangkan:
- Bebas dari Pemeriksaan Disipliner atau Proses Hukum
Seorang PNS tidak dapat mengajukan pengunduran diri apabila masih terlibat dalam pemeriksaan atas dugaan pelanggaran kedisiplinan atau tengah menjalani proses hukum. Status hukum yang belum tuntas menjadi penghalang utama. - Tanggung Jawab Jabatan Telah Diselesaikan
Sebelum permohonan pengunduran diri diproses, PNS tersebut wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan yang menjadi bagian dari tugas jabatannya. Tidak boleh ada pekerjaan terbengkalai yang dapat menghambat keberlangsungan layanan publik. - Tidak Sedang Menjalankan Misi atau Penugasan Negara
Pengunduran diri juga tidak dapat diajukan apabila PNS sedang berada dalam masa tugas kenegaraan, baik di dalam maupun luar negeri. Penugasan khusus dari lembaga negara atau kementerian merupakan amanah yang harus dituntaskan terlebih dahulu.
Hal yang Harus Dihindari Saat Mengundurkan Diri
Berikut adalah hal yang perlu kamu hindari saat mengajukan proses pengunduran diri dari PNS:
- Mengundurkan Diri Secara Mendadak Tanpa Komunikasi
Langkah seperti ini bisa dianggap pelanggaran dan mencoreng reputasi. - Tidak Menyiapkan Dokumen Pendukung
Pastikan semua dokumen administratif sudah lengkap, termasuk SK jabatan terakhir, penilaian kinerja, dan surat keterangan atasan. - Tidak Menyiapkan Transisi Jabatan
Jabatan struktural yang kosong tanpa pengganti dapat menghambat operasional organisasi.
Baca Juga: THR PNS 2025 Meliputi Apa Saja? Jangan Lewatkan Bonus Ini!
PNS Mengundurkan Diri dari Jabatan Struktural dalam Konteks UU ASN
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, seorang PNS memiliki hak untuk mengundurkan diri dari jabatannya, termasuk jabatan struktural, selama dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
Pasal-pasal tersebut menjelaskan bahwa:
- PNS bisa diberhentikan dari jabatan struktural atas permintaan sendiri
- PNS tetap menjadi ASN aktif meskipun tidak memegang jabatan struktural
- Tidak ada sanksi jika pengunduran diri dilakukan sesuai prosedur
PNS Mengundurkan Diri dari Jabatan Struktural merupakan langkah besar yang bisa membuka peluang karier baru, meningkatkan keseimbangan hidup, dan memperdalam keahlian.
Namun, proses ini harus dilakukan secara sah, bertanggung jawab, dan terencana agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Dengan mengikuti panduan resmi dan membangun komunikasi yang baik, kamu bisa menjalani transisi ini secara mulus dan tetap produktif di dunia birokrasi.
Referensi:
- https://dealls.com/pengembangan-karir/perbedaan-jabatan-fungsional-dan-struktural
- https://www.detik.com/jogja/bisnis/d-7516083/apa-perbedaan-jabatan-struktural-dan-fungsional-pns-ini-tugas-dan-contohnya
- https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-publik/8264790/badan-kepegawaian-dan-pengembangan-sumber-daya-manusia/pemberhentian-dari-jabatan-
- https://www.tempo.co/politik/begini-aturan-dan-syarat-pengunduran-diri-pns-213004
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya
📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN
