Tes Kesehatan CPNS ke PNS Apa Saja – Banyak calon pegawai negeri bertanya, Tes Kesehatan CPNS ke PNS apa saja yang harus dijalani sebelum resmi diangkat menjadi PNS? Pertanyaan Tes Kesehatan CPNS ke PNS apa saja sangat penting, karena tahapan ini menjadi penentu kelulusan akhir dalam proses seleksi ASN.
Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis tes kesehatan, persyaratan, serta tips lolos tes kesehatan CPNS ke PNS agar Anda siap menghadapi setiap tahapan dengan percaya diri.
Baca juga: SPPI 2025 Informasi Resmi dari Pemerintah, Simak Detailnya!
Pemeriksaan Fisik : Fondasi Utama dalam Seleksi Kesehatan CPNS
Tahapan awal dalam proses seleksi kesehatan dari CPNS menuju status PNS dimulai dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Ini merupakan fase krusial yang menjadi dasar penilaian kelayakan fisik seorang calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesehatan fisik yang memadai, sejalan dengan tuntutan pekerjaan di sektor pemerintahan yang bisa melibatkan beban kerja tinggi, mobilitas, serta konsistensi performa.
Beberapa aspek penting yang dinilai dalam pemeriksaan fisik meliputi:
- Pengukuran Tekanan Darah dan Denyut Nadi
Pengukuran ini digunakan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskular seperti hipertensi, hipotensi, atau aritmia. Tekanan darah ideal berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Denyut nadi normal biasanya berkisar antara 60–100 denyut per menit pada orang dewasa dalam kondisi istirahat. - Pengukuran Tinggi dan Berat Badan
Data ini digunakan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu rasio berat terhadap tinggi badan yang menilai status gizi seseorang. IMT yang sehat umumnya berkisar antara 18,5 hingga 24,9. Nilai yang terlalu rendah atau tinggi bisa menjadi indikator risiko kesehatan yang tidak dapat diabaikan. - Pemeriksaan Postur Tubuh dan Anggota Gerak
Postur tubuh yang simetris dan fungsi anggota gerak yang baik sangat penting untuk efisiensi kerja. Pemeriksaan ini mencakup identifikasi kelainan seperti skoliosis, kaki X/O, atau kelumpuhan parsial yang bisa menghambat pelaksanaan tugas tertentu, khususnya yang bersifat fisik. - Pemeriksaan Indera: Mata, Telinga, dan Mulut
Pemeriksaan penglihatan termasuk tes buta warna dan ketajaman visual, yang sangat vital bagi pelamar pada bidang kesehatan, teknik, atau lainnya yang menuntut ketelitian visual. Pemeriksaan telinga dan mulut membantu memastikan tidak ada infeksi, gangguan pendengaran, atau kelainan oral yang memengaruhi komunikasi atau kesehatan secara umum. - Foto Thoraks (Rontgen Dada)
Digunakan untuk menilai kondisi paru-paru dan organ dalam bagian dada. Pemeriksaan ini sangat efektif untuk mendeteksi tuberkulosis (TBC), pneumonia, pembesaran jantung, atau kelainan lain yang bisa mengancam kesehatan kerja jangka panjang. - Elektrokardiogram (EKG)
EKG dilakukan jika peserta berusia di atas ambang tertentu (biasanya 40 tahun) atau memiliki riwayat penyakit jantung. Pemeriksaan ini menunjukkan aktivitas listrik jantung dan dapat mendeteksi kelainan irama jantung, serangan jantung sebelumnya, atau gangguan konduksi listrik jantung.
Pemeriksaan fisik ini umumnya harus dilakukan di rumah sakit milik pemerintah atau fasilitas kesehatan resmi yang telah ditunjuk oleh instansi penyelenggara seleksi CPNS. Hal ini dilakukan untuk menjamin standar, integritas, dan validitas hasil pemeriksaan.
Baca juga: Login SSCASN PPPK 2024: Trik Jitu Agar Berhasil!
Pemeriksaan Laboratorium : Identifikasi Penyakit Kronis dan Zat Terlarang
Setelah lolos dari tahapan pemeriksaan fisik, peserta akan menjalani pemeriksaan laboratorium yang menjadi bagian penting dalam penapisan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan ini tidak hanya untuk mengevaluasi fungsi organ vital, tetapi juga bertujuan menyaring penyakit menular, gangguan metabolik, dan penggunaan zat terlarang yang dapat memengaruhi integritas serta produktivitas calon ASN.
Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang umum dilakukan antara lain:
- Tes Darah Lengkap
Pemeriksaan darah meliputi kadar hemoglobin (untuk mengetahui apakah peserta mengalami anemia), jumlah sel darah putih (indikator infeksi), dan jumlah trombosit. Selain itu, dilakukan tes untuk mengevaluasi fungsi organ hati dan ginjal, seperti SGOT, SGPT, kreatinin, dan ureum. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi penyakit kronis seperti hepatitis, gangguan ginjal, atau diabetes melalui uji gula darah puasa (GDP) dan gula darah sewaktu (GDS). - Tes Urine
Urine dianalisis untuk menilai kesehatan ginjal dan saluran kemih. Indikator seperti kadar protein, glukosa, dan leukosit bisa menunjukkan infeksi atau kerusakan ginjal. Tes urine juga menjadi alat skrining narkoba, yaitu untuk mendeteksi keberadaan zat adiktif seperti amfetamin, benzodiazepin, dan lainnya. Ini menjadi syarat wajib untuk memastikan bahwa calon PNS bebas dari pengaruh zat psikoaktif. - Rontgen Dada (Ulangan atau Pemeriksaan Tambahan)
Pada beberapa instansi, meskipun rontgen telah dilakukan di tahap fisik, hasilnya tetap dikonfirmasi kembali oleh dokter spesialis radiologi. Pemeriksaan tambahan ini memperkuat validitas hasil dan mencegah lolosnya peserta dengan penyakit paru-paru menular yang tidak terdeteksi sebelumnya. - Tes Tambahan Sesuai Formasi
Untuk formasi tertentu, seperti dokter, perawat, analis laboratorium, atau posisi yang memiliki risiko paparan tinggi terhadap penyakit, peserta bisa diminta menjalani tes hepatitis B/C, HIV, fungsi paru (spirometri), atau pemeriksaan serologi lainnya. Hal ini dilakukan agar instansi bisa memastikan bahwa peserta mampu menjalankan tugas secara aman dan tidak menularkan penyakit ke rekan kerja atau masyarakat.
Baca juga: Pengertian Nakes, Peran dan Pentingnya Tenaga Kesehatan dalam Masyarakat
95% pengguna strategi ini berhasil lolos CAT CPNS 2024!

Aplikasi JadiASN memiliki fitur simulasi CPNS 2025 dengan lebih dari 5.000 soal SKD dan SKB yang diperbarui setiap tahun! Klik di Sini!
Pemeriksaan Kejiwaan : Kunci Mental Sehat untuk Kinerja Maksimal
Dalam proses seleksi kesehatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan beralih status menjadi PNS, aspek kesehatan mental tidak kalah penting dibandingkan kondisi fisik. Pemeriksaan kejiwaan bertujuan memastikan bahwa setiap calon ASN memiliki kestabilan psikologis dan mental yang diperlukan untuk menjalani tugas-tugas di lingkungan pemerintahan yang penuh tekanan, tanggung jawab besar, serta interaksi sosial yang dinamis.
Pemeriksaan ini mencakup beberapa tahapan penting berikut:
- Wawancara Psikologis
Dilakukan oleh psikolog profesional, sesi wawancara ini bertujuan mengevaluasi berbagai aspek psikologis seperti kestabilan emosi, kemampuan beradaptasi, kecenderungan kepribadian, serta cara berpikir dan menyelesaikan masalah. Penilaian ini sangat krusial karena mencerminkan apakah seseorang siap mental untuk terlibat dalam dunia kerja birokrasi yang penuh tantangan. - Tes Psikotes
Tes ini biasanya berupa soal-soal tertulis atau berbasis komputer yang dirancang untuk mengukur aspek kognitif, logika, serta kecerdasan emosional dan sosial. Hasil psikotes memberikan gambaran objektif tentang kapasitas mental dan karakter kepribadian seseorang yang berkaitan dengan integritas, kerja sama tim, kepemimpinan, dan loyalitas. - Observasi Perilaku
Dalam beberapa instansi atau formasi, calon peserta juga diamati secara langsung dalam situasi seleksi, baik melalui simulasi kerja kelompok maupun pengamatan non-formal. Tujuannya adalah menilai keaslian sikap, etika kerja, serta cara peserta bereaksi terhadap situasi tekanan atau konflik.
Kesehatan mental yang stabil adalah syarat mutlak.
Peserta yang menunjukkan indikasi gangguan psikologis berat, seperti depresi berat, gangguan bipolar tak terkontrol, skizofrenia, atau ketergantungan zat terlarang (narkotika dan psikotropika), akan secara otomatis dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk lanjut ke tahap selanjutnya dalam seleksi.
Syarat dan Dokumen Penting : Persiapan Teliti, Hasil Maksimal!
Agar dapat lolos dalam Tes Kesehatan CPNS ke PNS, setiap pelamar diwajibkan mempersiapkan sejumlah dokumen dan memenuhi kriteria medis yang sudah ditentukan oleh instansi atau panitia seleksi. Persyaratan ini penting tidak hanya sebagai formalitas, tetapi juga sebagai indikator kesiapan fisik dan mental seseorang untuk menjalankan tugas sebagai aparatur negara.
Berikut adalah sejumlah syarat kesehatan dan dokumen yang wajib disiapkan:
- Sehat Jasmani dan Rohani
Dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari fasilitas kesehatan pemerintah (RSUD atau puskesmas) yang menyatakan bahwa pelamar tidak memiliki gangguan kesehatan serius baik secara fisik maupun mental. - Bebas Penyakit Kronis dan Menular
Pelamar tidak boleh mengidap penyakit yang secara medis menghambat kinerja jangka panjang seperti:- Penyakit jantung berat
- Hipertensi yang tidak terkontrol
- Diabetes dengan komplikasi
- TBC aktif
- Gagal ginjal kronis
- Infeksi HIV/AIDS
- Hepatitis B dan C aktif
- Bebas dari Penyalahgunaan Narkoba
Tes urine wajib dijalani oleh seluruh peserta. Hasil tes yang menunjukkan indikasi penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang, atau zat adiktif lainnya akan langsung menyebabkan diskualifikasi. - Tidak Mengalami Cacat Fisik yang Mengganggu Tugas
Meskipun beberapa formasi membuka peluang bagi pelamar dengan disabilitas, namun umumnya posisi yang ditawarkan membutuhkan kemampuan fisik normal yang memadai untuk menunjang pelaksanaan tugas harian. - Indeks Massa Tubuh (IMT) yang Sehat
Rentang IMT yang dianggap normal adalah 18,5 hingga 24,9. IMT yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menjadi indikator risiko kesehatan jangka panjang dan menjadi bahan pertimbangan oleh tim medis. - Tidak Buta Warna
Untuk formasi tertentu seperti tenaga kesehatan, teknisi, analis laboratorium, atau pekerjaan yang memerlukan ketepatan warna, pelamar wajib menjalani tes buta warna total maupun parsial. - Dokumen Kesehatan Lengkap
Semua hasil pemeriksaan dan persyaratan di atas harus dibuktikan dengan dokumen resmi, antara lain:- Surat keterangan sehat jasmani dan rohani
- Hasil tes laboratorium (darah, urine, fungsi hati, dll.)
- Hasil foto rontgen dada
- Surat bebas narkoba
- Surat hasil pemeriksaan buta warna (jika diperlukan)
Pastikan semua dokumen ditandatangani dan distempel resmi oleh rumah sakit atau laboratorium yang ditunjuk.
Tips Sukses Lolos Tes Kesehatan CPNS
Agar peluang lolos semakin besar, ikuti beberapa langkah strategis berikut:
- Lakukan General Check-up Sebelum Tes Resmi
Periksa kesehatan secara menyeluruh minimal 2–3 minggu sebelum jadwal tes agar punya waktu untuk memperbaiki kondisi jika diperlukan. - Terapkan Pola Hidup Sehat Sejak Dini
Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, hindari stres berlebihan, dan rutin berolahraga minimal 30 menit per hari. - Jauhi Rokok, Alkohol, dan Zat Adiktif
Hindari kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol karena dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium dan kesehatan organ vital. - Konsultasi Medis jika Punya Riwayat Penyakit
Bila memiliki riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan atau terapi agar tidak mengganggu hasil tes. - Siapkan Semua Dokumen Jauh Hari
Jangan menunggu hari terakhir. Periksa ulang kelengkapan dan keaslian dokumen. Simpan dalam map rapi sesuai urutan agar mudah saat diminta oleh panitia seleksi.
Dengan mempersiapkan diri secara matang baik secara fisik, mental, maupun administratif, peluang Anda untuk lolos seleksi kesehatan dalam tahapan CPNS ke PNS akan jauh lebih besar. Ingat, kesehatan yang prima bukan hanya syarat administratif, tetapi juga modal penting untuk menjalani karier panjang sebagai abdi negara.
Jadi, Tes Kesehatan CPNS ke PNS apa saja? Mulai dari pemeriksaan fisik, laboratorium, hingga kejiwaan, semua dilakukan untuk memastikan calon PNS benar-benar siap secara jasmani dan rohani. Persiapkan diri dengan baik, penuhi semua syarat kesehatan, dan siapkan dokumen pendukung agar peluang lolos seleksi semakin besar. Dengan memahami detail Tes Kesehatan CPNS ke PNS apa saja, Anda bisa lebih percaya diri dan siap menjalani proses seleksi hingga akhir.
Baca juga: CPNS 2025 untuk Lulusan Statistik, Formasi Eksklusif Menanti!
Sumber referensi:
- https://rsmmbogor.com/pemeriksaan-kesehatan-cpns-dan-pppk-di-bogor
- https://www.kompasiana.com/ridwanfadillah4931/67a6f170c925c453d07dd193/cpns-2025-formasi-kesehatan-syarat-peluang-dan-cara-lolosnya
- https://rsud.brebeskab.go.id/pemeriksaan-kesehatan-medical-check-up-mcu-untuk-cpns/
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”




📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN
