THR PNS Cair Kapan – Setiap tahun menjelang Hari Raya, salah satu yang paling dinanti oleh pegawai negeri sipil (PNS) adalah pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). Untuk tahun 2025.
Pemerintah telah menetapkan aturan dan jadwal pencairan THR bagi aparatur negara termasuk PNS, artikel ini menjelaskan secara jelas kapan THR akan cair, siapa yang berhak menerima, serta berapa besarannya semua berdasarkan data terbaru dan regulasi resmi.
Siapa yang Berhak Menerima THR?

Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) setiap tahun tidak hanya menjadi bentuk penghargaan pemerintah terhadap kinerja aparatur negara, tetapi juga telah menjadi kewajiban yang diatur secara hukum. Pada tahun 2025, pemerintah kembali menetapkan bahwa seluruh aparatur sipil negara berhak menerima THR, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas kepada ASN, TNI, Polri, dan Penerima Pensiun.
Penerima THR tahun 2025 meliputi:
- Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif
- Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
- Prajurit TNI dan anggota Polri
- Hakim pada badan peradilan
- Pejabat negara
- Penerima pensiun dan tunjangan
Seluruh kategori tersebut akan menerima THR tanpa kecuali, dengan ketentuan bahwa status kepegawaiannya masih aktif atau berhak secara administratif saat pencairan dilakukan. Untuk pensiunan, pembayaran dilakukan melalui PT Taspen dan PT Asabri. Pemberian THR tidak bersifat sukarela, melainkan wajib dan dianggarkan langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk ASN daerah. Ketentuan ini berlaku merata di seluruh Indonesia dan menjadi bagian dari kebijakan fiskal tahunan pemerintah untuk menjaga daya beli menjelang Hari Raya.
Baca Juga : Rincian Gaji PNS Berdasarkan Golongan dan Masa Kerja
Jadwal Pencairan

Penentuan jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan aparatur negara lain menjadi bagian penting yang selalu diawasi masyarakat. Pemerintah secara rutin mengatur waktu pencairan THR agar dana tersebut dapat diterima sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pada tahun 2025, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025.
Pencairan THR dijadwalkan dilakukan paling cepat dua minggu sebelum hari raya, untuk memastikan aparatur negara memiliki dana tambahan guna memenuhi kebutuhan hari besar. Secara resmi, pencairan THR PNS dan aparatur negara dimulai pada tanggal 17 Maret 2025, tepatnya sekitar 14 hari sebelum Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada awal April.
Jadwal ini sudah diumumkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai bagian dari proses administrasi dan anggaran negara. Untuk pensiunan PNS, waktu pencairan sedikit berbeda, dengan estimasi pencairan dilakukan pada sekitar 20 Maret 2025, melalui lembaga pengelola dana pensiun seperti PT Taspen. Hal ini mengikuti prosedur administratif yang sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan ASN aktif.
Jadwal pencairan ini penting agar tidak mengganggu kelancaran proses pembayaran gaji dan tunjangan lainnya, serta memastikan alokasi anggaran dari APBN dan APBD dapat tersalur tepat waktu kepada para penerima THR.
Alokasi Anggaran & Statistik

Pemerintah setiap tahunnya mengalokasikan anggaran khusus untuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seluruh aparatur negara sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga kesejahteraan pegawai menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pada tahun 2025, alokasi anggaran ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, menyesuaikan dengan jumlah penerima serta besaran tunjangan yang harus dibayarkan.
Total anggaran yang disiapkan untuk pembayaran THR aparatur negara, termasuk PNS, PPPK, TNI, Polri, dan pensiunan, mencapai sekitar Rp 50 triliun. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pegawai pusat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bagi ASN di tingkat daerah. Anggaran ini mencakup gaji pokok dan tunjangan yang menjadi dasar perhitungan THR sesuai dengan regulasi terbaru, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025.
Statistik pencairan menunjukkan bahwa pada tahap awal pencairan, yakni sejak tanggal 17 Maret 2025, telah disalurkan THR sebesar lebih dari Rp 20,8 triliun kepada sekitar 1,5 juta pegawai ASN pusat. Jumlah ini menandakan pelaksanaan pencairan yang cukup masif dan terorganisir dengan baik. Namun, jumlah total penerima THR di seluruh Indonesia diperkirakan jauh lebih besar jika menghitung seluruh pegawai di daerah serta pensiunan.
Pemerintah terus melakukan monitoring dan evaluasi agar alokasi anggaran ini tersalurkan secara tepat waktu dan lengkap. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada pegawai yang terlambat menerima haknya, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat menjelang momen Hari Raya.
Besaran THR

Besaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan aparatur negara lainnya ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku, khususnya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025. Besaran THR dihitung dengan mengacu pada penghasilan terakhir yang diterima oleh pegawai, yang meliputi gaji pokok serta tunjangan-tunjangan tertentu yang melekat pada jabatan dan status kepegawaian masing-masing.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa nilai THR yang diterima sesuai dengan hak dan kebutuhan setiap pegawai. Untuk PNS aktif, besaran THR biasanya setara dengan satu bulan gaji pokok ditambah tunjangan tetap lainnya, tanpa memperhitungkan tunjangan yang bersifat tidak tetap atau insentif tambahan. Hal ini memberikan kepastian dan kesetaraan dalam penerimaan THR bagi seluruh PNS tanpa terkecuali.
Besaran ini juga disesuaikan dengan golongan dan masa kerja, sehingga pegawai dengan golongan lebih tinggi akan menerima nominal THR yang lebih besar. Sedangkan untuk pensiunan PNS, perhitungan THR mengacu pada jumlah pensiun terakhir yang diterima. Besarannya berbeda sesuai golongan pensiun. Misalnya, pensiunan golongan I mendapatkan THR dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan golongan IV.
Informasi resmi menyebutkan bahwa besaran THR pensiunan berkisar mulai dari Rp 1.7 juta hingga hampir Rp 5 juta, tergantung golongan dan masa pengabdian. Penetapan besaran THR ini dilakukan untuk memberikan dukungan finansial tambahan menjelang Hari Raya, sehingga aparatur negara dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan merayakan momen penting tersebut dengan layak.
Baca Juga : Peraturan Gaji Pensiunan PNS Terbaru
Catatan Penting

Dalam proses pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan aparatur negara lainnya, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar pembayaran dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Pemerintah telah mengatur jadwal dan mekanisme pencairan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025, tetapi dalam pelaksanaannya, sering muncul kendala administratif dan teknis yang dapat memengaruhi kelancaran pencairan THR.
Berikut beberapa catatan yang perlu dipahami oleh seluruh penerima THR:
- Kelengkapan Data Kepegawaian
Pastikan data kepegawaian Anda, termasuk status aktif dan nomor induk pegawai, tercatat dengan benar dan terbaru di sistem kepegawaian instansi. Data yang tidak lengkap atau tidak valid bisa menyebabkan keterlambatan pencairan. - Prosedur Pencairan untuk Pensiunan
Pensiunan PNS menerima THR melalui PT Taspen atau lembaga pengelola dana pensiun lainnya. Proses administrasi yang lebih rumit bisa membuat pencairan mereka sedikit terlambat dibandingkan PNS aktif. - Penanganan Keterlambatan
Jika THR belum diterima pada waktu yang dijadwalkan, segera hubungi bagian kepegawaian atau bendahara di instansi Anda untuk melakukan pengecekan dan penyelesaian masalah. - Larangan Pemotongan THR
THR merupakan hak yang wajib diterima secara penuh. Tidak boleh ada pemotongan atau penyalahgunaan dana THR oleh pihak manapun. Jika ditemukan pelanggaran, segera laporkan ke instansi terkait atau lembaga pengawas. - Pencairan Setelah Hari Raya
Dalam kondisi tertentu, pencairan THR dapat dilakukan setelah Hari Raya. Pemerintah tetap menjamin pembayaran tersebut, walaupun waktunya sudah melewati hari besar.
Memahami poin-poin tersebut membantu penerima THR agar bisa mempersiapkan diri dan mengambil langkah cepat jika terjadi kendala. Hal ini juga memastikan bahwa hak finansial PNS dan aparatur negara lainnya terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
Program Value Jadi ASN 2026
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”


đź“‹ Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BELAJARCPNS” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal CPNS 2026!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS terupdate
- Ratusan Latsol CPNS terupdate
- Puluhan paket Simulasi CPNS terupdate
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Cocok banget untuk yang ingin jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2026 Terpercaya

đź“‹ Keuntungan Buku CPNS 2026
- âś…Tersedia ribuan soal Tes CPNS (sudah sesuai sistem terbaru)
- âś…Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- âś…Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
âś…Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
âś…Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
âś…Terdapat Analisis salah dan benar
âś…Bisa diakses via laptop/PC lewat web
âś…Grafik perkembangan skor simulasi
âś…Ranking nasional, provinsi, kabupaten
âś…Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
âś…Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
âś…Skor keluar real time
âś…Soal bisa didownload dan diprint
âś…Video pembahasan dan teks pembahasan
âś…Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
âś…buku cpns 2023 2024
âś…buku cpns terlengkap 2024
âś…buku cpns 2022 recommended
âś…buku cpns terupdate 2024
âś…buku cpns bumn 2024
âś…buku cpns kemenkumham
âś…buku cpns perawat 2024
âś…buku cpns kemenkumham 2024
âś…buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN


