Apa Itu Jabatan Fungsional dan Pelaksana – Setiap orang yang ingin berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pasti pernah mendengar istilah jabatan fungsional dan pelaksana. Namun, masih banyak yang bingung, apa itu jabatan fungsional dan pelaksana serta apa perbedaan mendasarnya. Pemahaman yang tepat tentang kedua jabatan ini sangat penting, karena akan memengaruhi arah karier, tugas, hingga hak dan kewajiban Anda sebagai ASN.
Pertanyaan apa itu jabatan fungsional dan pelaksana menjadi semakin relevan seiring dengan perubahan birokrasi dan reformasi ASN di Indonesia. Pemerintah terus mendorong ASN untuk lebih profesional dan kompeten, salah satunya melalui penataan jabatan yang jelas dan terukur. Memilih jalur karier yang sesuai, baik fungsional maupun pelaksana, akan menentukan perkembangan dan jenjang karier Anda ke depan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami mengenai definisi, perbedaan, kelebihan, serta tips memilih antara jabatan fungsional dan pelaksana. Dengan gaya bahasa santai namun profesional, Anda akan mendapatkan gambaran utuh sebelum menentukan pilihan karier di dunia ASN.
Baca juga: SPPI 2025 Informasi Resmi dari Pemerintah, Simak Detailnya!
Mengenal Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana dalam Struktur ASN

Dalam struktur Aparatur Sipil Negara (ASN), terdapat dua jenis jabatan yang memiliki peran penting namun berbeda dalam fungsinya, yaitu jabatan fungsional dan jabatan pelaksana. Meskipun keduanya sama-sama mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintah, keduanya memiliki tanggung jawab, kompetensi, dan jalur pengembangan karier yang berbeda. Berikut penjelasan yang lebih mendalam mengenai kedua jabatan tersebut:
Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional merujuk pada posisi ASN yang memerlukan keahlian atau keterampilan khusus di bidang tertentu. Jabatan ini lebih bersifat mandiri dan berorientasi pada pencapaian hasil kerja yang profesional. ASN yang menduduki jabatan fungsional memiliki tugas dan tanggung jawab yang memerlukan kompetensi khusus yang tidak dapat dilaksanakan oleh sembarang pegawai.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 yang telah diperbarui, jabatan fungsional mencakup berbagai profesi yang memiliki standar kompetensi dan angka kredit yang harus dipenuhi. Angka kredit ini menjadi tolok ukur dalam pengembangan karier pegawai yang bersangkutan. Jabatan fungsional mencakup beragam profesi seperti guru, dokter, peneliti, auditor, analis, dan berbagai profesi lainnya yang mengharuskan keahlian teknis tertentu.
Setiap jabatan fungsional memiliki standar kompetensi yang harus dipenuhi oleh pegawai, di mana kompetensi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu yang relevan dengan tugas yang diemban. Selain itu, ASN yang berada pada jabatan ini harus melaksanakan tugas pokok yang lebih bersifat teknis dan spesifik sesuai dengan profesinya. Pengembangan karier di jalur jabatan fungsional dilakukan melalui akumulasi angka kredit yang diperoleh dari pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.
Jabatan Pelaksana
Di sisi lain, jabatan pelaksana adalah posisi ASN yang lebih berfokus pada tugas operasional dan administratif yang mendukung jalannya organisasi pemerintahan. Jabatan ini mencakup berbagai kegiatan pelayanan publik, administrasi pemerintahan, dan pembangunan yang sifatnya lebih umum dan tidak memerlukan keahlian teknis yang mendalam.
Jabatan pelaksana termasuk dalam kelompok jabatan administrasi, yang juga mencakup jabatan administrator dan pengawas. ASN yang menduduki jabatan pelaksana bertanggung jawab untuk melaksanakan berbagai tugas administratif sehari-hari yang penting bagi kelancaran organisasi dan pelayanan publik. Tugas ini meliputi pekerjaan seperti staf administrasi, operator data, petugas arsip, serta berbagai posisi lainnya yang mendukung kelancaran operasional instansi pemerintah.
Meskipun jabatan pelaksana lebih berfokus pada kegiatan administratif dan operasional, peran mereka tidak kalah penting dalam mendukung penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan yang efektif dan efisien. Jabatan pelaksana memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas administrasi dan operasional pemerintahan.
Baca juga: Login SSCASN PPPK 2024: Trik Jitu Agar Berhasil!
Perbedaan Mendasar antara Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana

Dalam struktur organisasi Aparatur Sipil Negara (ASN), terdapat perbedaan signifikan antara jabatan fungsional dan jabatan pelaksana. Kedua jabatan ini memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, meskipun keduanya berkontribusi terhadap kelancaran dan efektivitas operasional instansi pemerintahan. Berikut ini adalah uraian lebih mendalam mengenai perbedaan mendasar antara keduanya:
1. Fokus Tugas
Berikut perbedaan fokus tugas jabatan fungsional dan pelaksana:
- Jabatan Fungsional: Tugas yang diemban oleh ASN pada jabatan fungsional umumnya lebih berorientasi pada keahlian atau profesionalisme dalam bidang tertentu. ASN pada jabatan ini diharapkan untuk menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan teknis, atau spesialisasi yang mendalam sesuai dengan profesinya, seperti yang dilakukan oleh guru, dokter, auditor, atau peneliti. Fokusnya adalah pada penyelesaian tugas-tugas spesifik yang membutuhkan pemikiran analitis dan solusi berbasis kompetensi.
- Jabatan Pelaksana: Sebaliknya, jabatan pelaksana lebih berfokus pada pelaksanaan operasional sehari-hari dan administrasi. Tugas yang diberikan biasanya bersifat instruksional dan mengikuti arahan langsung dari atasan atau sistem yang ada dalam organisasi. Contoh jabatan pelaksana antara lain staf administrasi, operator data, atau pengelola arsip. Pekerjaan ini cenderung lebih administratif dan bersifat eksekutif dalam konteks operasional.
2. Sifat Kerja
Berikut perbedaan sifat kerja jabatan fungsional dan pelaksana:
- Jabatan Fungsional: ASN yang menjabat pada posisi fungsional bekerja secara mandiri dengan hasil yang diukur berdasarkan angka kredit yang diperoleh dari kinerja mereka. Setiap langkah dalam pekerjaan ini mendorong inovasi dan pemecahan masalah yang berlandaskan pada keahlian teknis yang mereka miliki. Oleh karena itu, pengembangan profesionalisme dan kemampuan teknis menjadi bagian integral dari pekerjaan mereka.
- Jabatan Pelaksana: Di sisi lain, jabatan pelaksana memiliki sifat kerja yang lebih instruksional, dimana pelaksanaan tugas-tugas lebih banyak dipengaruhi oleh arahan atasan. Sebagian besar pekerjaan dalam jabatan ini adalah untuk memastikan kelancaran administrasi dan operasional tanpa membutuhkan inovasi yang terlalu tinggi.
3. Pengembangan Karier
Berikut perbedaan pengembangan karir jabatan fungsional dan pelaksana:
- Jabatan Fungsional: Karier ASN pada jabatan fungsional berkembang berdasarkan perolehan angka kredit yang diperoleh melalui pencapaian tertentu seperti sertifikasi, pelatihan, atau pencapaian prestasi kerja. Pengembangan karier ini mendorong ASN untuk selalu meningkatkan kualitas diri mereka melalui pendidikan lanjutan dan peningkatan kompetensi dalam bidang profesinya.
- Jabatan Pelaksana: Pengembangan karier pada jabatan pelaksana lebih banyak dipengaruhi oleh faktor masa kerja dan penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan langsung. Selain itu, ada juga kemungkinan promosi struktural berdasarkan jenjang jabatan yang tersedia di organisasi tersebut.
4. Contoh Jabatan
Berikut perbedaan contoh jabatan fungsional dan pelaksana:
- Jabatan Fungsional: Beberapa contoh jabatan fungsional yang umum ditemui antara lain guru, dokter, auditor, analis, dan peneliti. Setiap jabatan ini memerlukan keahlian khusus dan sering kali diwajibkan untuk memiliki sertifikasi tertentu sebagai bukti kompetensi dalam bidang yang mereka geluti.
- Jabatan Pelaksana: Sebaliknya, jabatan pelaksana melibatkan posisi seperti staf administrasi, operator data, pengelola arsip, dan berbagai peran lainnya yang lebih berfokus pada dukungan operasional dan administratif dalam organisasi.
5. Standar Kompetensi
Berikut perbedaan standar kompetensi jabatan fungsional dan pelaksana:
- Jabatan Fungsional: ASN pada jabatan fungsional dituntut untuk memiliki standar kompetensi yang sangat spesifik, yang sering kali diwajibkan untuk melalui proses sertifikasi atau pelatihan. Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa ASN dapat melaksanakan tugas dengan keterampilan yang sangat terarah dan sesuai dengan bidang keahlian yang mereka geluti.
- Jabatan Pelaksana: Sebaliknya, jabatan pelaksana memerlukan kompetensi yang lebih umum, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Kompetensi ini lebih mengarah pada kemampuan dasar yang diperlukan untuk mendukung operasional dan administrasi sehari-hari.
6. Kenaikan Pangkat
Berikut perbedaan kenaikan pangkat jabatan fungsional dan pelaksana:
- Jabatan Fungsional: Kenaikan pangkat pada jabatan fungsional didasarkan pada perolehan angka kredit yang diperoleh dari prestasi kerja, pelatihan, sertifikasi, atau pencapaian tertentu. Dengan kata lain, kenaikan pangkat diukur melalui kinerja dan hasil yang dapat dibuktikan secara objektif.
- Jabatan Pelaksana: Untuk jabatan pelaksana, kenaikan pangkat lebih bergantung pada faktor masa kerja dan penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan. Promosi pada jabatan ini cenderung mengikuti jalur struktural yang ada dalam organisasi pemerintahan.
Jabatan fungsional menuntut ASN untuk terus mengembangkan kompetensi mereka melalui pelatihan, sertifikasi, dan inovasi dalam pekerjaan. Sementara itu, jabatan pelaksana lebih menekankan pada kepatuhan terhadap prosedur yang ada dan pelaksanaan tugas operasional yang mendukung kelancaran fungsi organisasi. Kedua jabatan ini memiliki peran penting, namun keduanya membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam pengelolaan karier dan pencapaian tujuan organisasi.
Baca juga: Pengertian Nakes, Peran dan Pentingnya Tenaga Kesehatan dalam Masyarakat
95% pengguna strategi ini berhasil lolos CAT CPNS 2024!

Aplikasi JadiASN memiliki fitur simulasi CPNS 2025 dengan lebih dari 5.000 soal SKD dan SKB yang diperbarui setiap tahun! Klik di Sini!
Kelebihan dan Tantangan Setiap Jabatan dalam Karier ASN
Dalam dunia Aparatur Sipil Negara (ASN), pemahaman yang mendalam tentang jabatan fungsional dan pelaksana sangat penting agar setiap individu dapat memilih jalur karier yang tepat. Kedua jenis jabatan ini memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari sisi kelebihan, tantangan, maupun prospek pengembangan karier. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang kelebihan dan tantangan masing-masing jabatan serta tips untuk memilih jalur karier yang sesuai.
Kelebihan Jabatan Fungsional
Berikut kelebihan yang perlu Anda ketahui.
- Jalur Karier yang Lebih Jelas dan Terukur: Jabatan fungsional memiliki jalur karier yang lebih terstruktur dan terukur, terutama dalam hal kenaikan pangkat. Proses kenaikan pangkat didasarkan pada angka kredit yang dikumpulkan melalui pelaksanaan tugas-tugas fungsional yang relevan dengan bidang keahlian tertentu. Hal ini memungkinkan ASN yang berada di jabatan fungsional untuk memetakan perkembangan karier mereka dengan lebih jelas.
- Peluang Pengembangan Diri yang Lebih Luas: Bagi ASN yang berkarier di jabatan fungsional, kesempatan untuk mengikuti pelatihan, sertifikasi, serta program pengembangan kompetensi lainnya lebih terbuka lebar. Ini memberi kesempatan untuk terus mengasah keterampilan profesional dan memperoleh pengakuan dalam bidang keahlian tertentu.
- Pengakuan Profesional yang Lebih Tinggi: Jabatan fungsional cenderung memberikan pengakuan lebih tinggi dalam dunia profesional, khususnya di bidang keahlian yang spesifik. Sebagai contoh, seorang ASN di jabatan fungsional yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi atau pendidikan akan mendapatkan pengakuan dan kepercayaan yang lebih besar dalam bidang tersebut.
- Peluang Kenaikan Pangkat yang Lebih Cepat: Apabila seorang ASN di jabatan fungsional aktif dan produktif dalam menjalankan tugas serta terus meningkatkan kompetensinya, mereka memiliki peluang untuk memperoleh kenaikan pangkat lebih cepat. Keaktifan dalam mengumpulkan angka kredit dapat mempercepat proses ini.
Tantangan Jabatan Fungsional
Berikut tantangan yang perlu Anda ketahui.
- Tuntutan Angka Kredit dan Inovasi yang Tinggi: Tugas utama dalam jabatan fungsional adalah pencapaian angka kredit yang mencerminkan kinerja. Hal ini mengharuskan ASN untuk selalu aktif dan inovatif dalam pekerjaan mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya harus menyelesaikan tugas rutin, tetapi juga memberikan kontribusi yang memiliki nilai tambah bagi organisasi.
- Persaingan Ketat di Antara Sesama Fungsional: Karena jabatan fungsional mengutamakan kompetensi dan pengumpulan angka kredit, persaingan antar ASN di bidang yang sama menjadi sangat ketat. Setiap individu harus terus berusaha untuk menunjukkan kinerja terbaik agar dapat terus bersaing dan memperoleh posisi yang lebih tinggi.
- Perlu Terus Mengikuti Perkembangan Bidang Keahlian: Jabatan fungsional menuntut ASN untuk terus memperbaharui kompetensinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya. Hal ini menuntut waktu dan usaha yang tidak sedikit untuk tetap relevan dan unggul dalam bidang tersebut.
Kelebihan Jabatan Pelaksana
Berikut kelebihan yang perlu Anda ketahui.
- Tugas yang Lebih Operasional dan Administratif: Jabatan pelaksana lebih berfokus pada tugas-tugas operasional dan administratif, yang biasanya bersifat rutinitas. Bagi mereka yang menyukai pekerjaan yang terstruktur dan jelas, jabatan ini menjadi pilihan yang cocok karena tidak banyak perubahan mendasar dalam tugas sehari-hari.
- Proses Kenaikan Pangkat yang Stabil: Dalam jabatan pelaksana, proses kenaikan pangkat umumnya lebih bergantung pada masa kerja dan penilaian kinerja. Dengan masa kerja yang panjang dan penilaian yang baik, ASN di jabatan ini dapat menikmati stabilitas karier tanpa harus bergantung pada angka kredit yang seringkali sangat ketat.
- Tidak Terlalu Menuntut Pengembangan Keahlian Khusus: Berbeda dengan jabatan fungsional, jabatan pelaksana tidak menuntut pengembangan keahlian khusus. Tugas-tugas yang dijalankan lebih bersifat administratif dan tidak memerlukan tingkat keahlian yang mendalam dalam bidang tertentu. Ini memberikan kesempatan bagi ASN yang lebih fokus pada stabilitas pekerjaan daripada pengembangan keahlian spesifik.
Tantangan Jabatan Pelaksana
Berikut tantangan yang perlu Anda ketahui.
- Jalur Karier yang Cenderung Stagnan: Salah satu tantangan terbesar di jabatan pelaksana adalah potensi untuk mengalami stagnasi dalam jalur karier. Kenaikan pangkat di jabatan ini lebih banyak bergantung pada masa kerja, dan jika tidak ada promosi ke jabatan struktural, ASN bisa terjebak dalam posisi yang tidak berkembang.
- Pengakuan Profesional yang Lebih Terbatas: Dibandingkan dengan jabatan fungsional, pengakuan profesional bagi ASN di jabatan pelaksana cenderung lebih rendah. Mereka tidak mendapatkan pengakuan khusus dalam bidang keahlian tertentu, karena fokus pekerjaan lebih ke tugas administratif dan operasional.
- Peluang Pengembangan Diri yang Terbatas: Jabatan pelaksana menawarkan peluang pengembangan diri yang lebih terbatas dibandingkan dengan jabatan fungsional. ASN di jabatan ini lebih sering terfokus pada rutinitas pekerjaan yang mungkin tidak menuntut peningkatan kompetensi atau keahlian baru.
Tips Memilih Jalur Karier ASN yang Tepat
Agar tidak salah dalam memilih jalur karier sebagai ASN, berikut beberapa pertimbangan yang bisa membantu Anda:
- Kenali Potensi dan Minat Anda: Tentukan apakah Anda lebih tertarik pada pengembangan keahlian tertentu dan tantangan profesional yang tinggi, maka jabatan fungsional adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih menyukai pekerjaan yang rutin dan stabil, jabatan pelaksana bisa menjadi pilihan yang sesuai.
- Perhatikan Peluang Pengembangan Karier: Jabatan fungsional menawarkan peluang yang lebih besar untuk pengembangan diri dan karier, meskipun itu membutuhkan usaha lebih besar dan inovasi. Sementara itu, jabatan pelaksana lebih menawarkan stabilitas jangka panjang bagi mereka yang lebih memilih keamanan dalam pekerjaan.
- Pahami Proses Kenaikan Pangkat: Pastikan Anda memahami dengan baik bagaimana proses kenaikan pangkat berlangsung di kedua jabatan tersebut. Jabatan fungsional lebih bergantung pada pencapaian angka kredit, sementara jabatan pelaksana lebih mengutamakan masa kerja dan kinerja yang konsisten.
- Konsultasi dengan Senior atau Atasan: Jangan ragu untuk berdiskusi dengan rekan kerja yang lebih senior atau atasan Anda yang sudah berpengalaman. Mereka bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tantangan dan peluang yang ada dalam kedua jalur karier tersebut.
- Ikuti Perkembangan Kebijakan ASN: Perubahan kebijakan pemerintah dalam hal reformasi birokrasi dapat mempengaruhi struktur jabatan ASN. Pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan kebijakan terbaru agar dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih jalur karier.
Memahami karakteristik jabatan fungsional dan pelaksana sangat penting dalam menentukan jalur karier ASN yang tepat. Jabatan fungsional menawarkan jalur karier yang lebih jelas, kesempatan untuk pengembangan diri yang lebih luas, serta pengakuan profesional yang lebih tinggi, meskipun memerlukan kerja keras dan kompetisi yang ketat.
Sebaliknya, jabatan pelaksana lebih cocok bagi mereka yang mencari stabilitas dan rutinitas kerja, meskipun kesempatan pengembangan karier dan pengakuan profesionalnya lebih terbatas. Pilihlah jalur yang sesuai dengan minat, potensi, dan tujuan karier Anda untuk perjalanan yang lebih memuaskan dan sukses dalam dunia ASN.
Baca juga: CPNS 2025 untuk Lulusan Statistik, Formasi Eksklusif Menanti!
Sumber referensi:
- https://www.brilio.net/ragam/pahami-perbedaan-jabatan-fungsional-dan-jabatan-pelaksana-dalam-seleksi-cpns-jangan-salah-pilih-2408290.html
- https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/Wb7QWzBK-ketahui-ini-perbedaan-jabatan-fungsional-dan-jabatan-pelaksana-asn
- https://kumparan.com/ragam-info/ketahui-beda-jabatan-fungsional-dan-pelaksana-23TJqov8IsG
- Soal Aplikasi Jadiasn.id
Program Value Jadi ASN 2025
“Value Tanpa Batas, Kerjakan Sampai Tuntas, Dijamin Hasil Puas”



📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiASN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiASN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “AMBISASN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES128”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiAsn karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal CPNS 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal CPNS 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi CPNS 2025
- Ratusan Latsol CPNS 2025
- Puluhan paket Simulasi CPNS 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal CPNS 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2025 Sekarang juga!!
Cocok banget untuk yang pengen jadi PNS, Berlatih dengan cepat hanya pakai buku-buku CPNS 2025 Terpercaya

📋 Keuntungan Buku CPNS 2025
- ✅Tersedia ribuan soal Tes CPNS 2025 (sudah sesuai sistem terbaru)
- ✅Materi materi SKD sudah sesuai FR CPNS
- ✅Tersedia Video pembahasan tiap soalnya
Selain ini Kalian akan mendapatkan Keuntungan
1. Program Premium Gratis selama 7 Hari
Kamu bisa mengakses premium di Aplikasi JadiASN secara gratis selama 7 hari pastinya akan membantu kamu memaksimalkan sistem pembelajaran karena mengkolaborasikam online dan offline lewat buku.
2. 20x live class zoom materi dan bahas soal CPNS
Dilakukan setiap hari senin-jumat pukul 19.00 – 20.00 WIB dimana link zoom tersedia di aplikasi jadiasn menu live class
3. 5 Paket simulasi CPNS
Simulasi yang disesuaikan dengan ujian aslinya dari jumlah soalnya, waktu pengerjaannya, kisi-kisi materi sesuai dengan pemerintah dengan fitur sebagai berikut :
✅Terdapat Analisis peluang kelolosan dengan nilai ambang batas
✅Terdapat Analisis Kecepatan jawab soal
✅Terdapat Analisis salah dan benar
✅Bisa diakses via laptop/PC lewat web
✅Grafik perkembangan skor simulasi
✅Ranking nasional, provinsi, kabupaten
✅Pembahasan teks bisa didownload dan diprint
✅Simulasi berwaktu sesuai format Ujian Tesnya
✅Skor keluar real time
✅Soal bisa didownload dan diprint
✅Video pembahasan dan teks pembahasan
✅Zoom out/ in tampilan soal
4. 20 Paket Latihan soal CPNS
Fitur untuk berlatih soal-soal CPNS dengan sistem 10 soal 10 menit yang memiliki fitur yang sama dengan fitur simulasi CPNS
✅buku cpns 2023 2024
✅buku cpns terlengkap 2024
✅buku cpns 2022 recommended
✅buku cpns terupdate 2024
✅buku cpns bumn 2024
✅buku cpns kemenkumham
✅buku cpns perawat 2024
✅buku cpns kemenkumham 2024
✅buku cpns kejaksaan 2024
Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiASN